Tiga Siswa Tdak Dibolehkan Masuk Sekolah Hingga UN

Oleh
Ilutrasi

Abdya, Asatu.top  - Tiga orang siwa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) belum juga diperbolehkan masuk sekolah. Ketentuan skorsing yang diberi itupun berlaku hingga memasuki Ujian Nasional (UN).

Bukan tanpa sebab, 3 siswa yang diberisanksi itu dianggap sudah kelewatan nakal dan tak sanggup lagi dibina oleh pihak sekolah.  Atas dasar itu pula kata salah satu Orang Tua Murid (Ortu), anaknya di skorsing tidak dibolehkan masuk sekolah kecuali saat Ujian Nasional (UN).

“Kurang lebih sudah 11 hari anak saya tidak sekolah karena dijatuhi skorsing oleh pihak sekolah, kemudian baru dibolehkan kembali masuk sekolah saat UN nanti,” tutur sumber ini belinang airmata.

Sumber yang meninta namanya dirahasiakan ini juga menuturkan, ketetapan aturan skrosing di sekolah tidak saja dijatuhkan untuk anaknya, tetapi juga untuk 2 orang siswa lainnya di Sekolah itu. “

Dari pengakuan anak saya, kata sumber ini, ada siswa lainnya yang bernasip sama dengannya,” ungkap sumber ini.

Menelusuri kebenaran,   Asatu.top  melakukan konfirmasi kepada Kepala Sekolah setempat, Alhasil pihak sekolah membantah keras pernyataan wali Murid tadi.

“Bukan Skorsing, dengan kata lain, tiga orang siswa ini untuk sementara waktu kita kembalikan kepada pihak keluarga,  untuk di adakan pembinaan secara serius oleh orang tuanya sampai Ujian Nasional,” kata  kepala Sekolah SMP N1 Blangpidie, Nurhayani yang ikut didampingi wakilnya. kamis (01/2/).

Maksudnya gini kata Nurhayani, ada beberapa orang siswa ini selalu bina  berulang-ulang, baik  dari wali kelas, serta BP, juga dari guru mata peljaran, bahkan pihak sekolah juga telah memamangil orang tuanya kesekolah.

kata Kepsek, selama ini  melihat, memantau, hari demi hari, perubahan itu tidak dia dapatkan, jadi tiga  (siswa) jarang berada didalam lokal, sampai ke sekolah cuma  duduk dikantin, cabut, bakan datang dari rumah tapi tidak sampai ke sekolah.

Komentar

Loading...