Jelang Pra Pora 2025, Ketua Umum IPSI Nagan Raya Warning Kadisbudparpora

Nagan Raya, Asatu.top - Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Nagan Raya Zulkarnain, S.H menilai Kepengurusan KONI Nagan Raya tidak Efektif serta tidak memiliki kredibilitas didalam kepemimpinannya.
Disamping itu sejak awal pembentukan Kepengurusan hingga saat ini antara KONI dengan Disbudparpora sering tidak sejalan dan miskomunikasi sehingga tidak terjadi pembinaan sama-sama sekali terhadap cabang olahraga.
Bukan hanya itu, yang sangat mengecewakan bagi cabor dan atlit, KONI Nagan Raya hingga saat ini tidak memenuhi janjinya untuk memberikan bonus kepada Atlit yang memperoleh prestasi Medali Emas, Medali Perak dan Medali Perunggu pada ajang PORA ke XIV di Pidie Tahun 2022.
Hal itu telah menyebabkan ketidakpercayaan Cabor dan Atlit kepada KONI. Harusnya Atlit yang memperoleh medali diberi apresiasi karena telah mengharumkan nama daerah, nama Pemkab/Disbudparpora dan nama KONI itu sendiri.
Namun yang terjadi justru sebaliknya. Atlit dibohongin setelah mereka bertarung keras membela nama dan kehormatan daerah.
Maka karena itu, IPSI Nagan Raya minta dengan tegas kepada Kadisbudparpora, menghadapi ajang Pra Pora tahun ini agar mengambil alih semua peran KONI dalam melayani para Cabor dan Atlit.
Jika hal itu diabaikan oleh Kadisbudparpora, maka akan ada konsekuensi logis yang harus diterima oleh Disbudparpora.
Lebih lanjut Zulkarnain yang juga Ketua Komisi II DPRK Nagan Raya mengatakan hal itu ia tegaskan demi untuk membangun kembali kepercayaan Cabor kepada Disbudparpora serta untuk memperbaiki manajemen dan pelayanan yang baik. Dengan begitu diharapkan Nagan Raya akan meloloskan banyak atlit dari berbagai cabor pada ajang Pra Pora yang di selenggarakan di Simeulu.
Disbudparpora juga diminta untuk menyiapkan anggaran yang cukup untuk semua cabor yang mengikuti Pra Pora. Mulai dari kegiatan Seleksi, TC Jalan, TC Penuh hingga keberangkatan untuk bertarung di Simeulue.
Jangan banyak berharap prestasi jika tanggungjawab pendanaannya lemah. Laksanakan tanggungjawabnya dengan baik, selanjutnya serahkan pada cabor untuk mengejar prestasi.
Komentar