Nagan Raya, Asatu.top - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya ,menyerahkan papan nama Rektor Universitas Al-Muslim Bireun yang terbuat dari batu giok black jade. Penyerahan papan nama giok tersebut, dalam rangka penandatanganan kerja sama antara Universitas Al-Muslim dengan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya.

Kegiatan seminar yang berlangsung di ruang Aula Ampon Chiek Kampus Al-Muslim Sabtu, 30 Oktober 2021 di ikuti oleh 500 peserta dari berbagai unsur terkait lainnya.

Dari Kabupaten Nagan Raya dihadiri oleh HM. Jamin Idham,SE diwakili Setda Ir.H. Ardimartha, Ketua DPRK Jonniadi,SE, Anggota DPRK Zulkarnaini, Ubit Yahya,S.Hut,Asisten Pemerintahan Setdakab, Kadis Pendidikan, Kadis Perhubungan serta undangan terkait lainnya, sebut Kasubbag Protokuler Prokopim Setdakab Khairullah,S.Sos dalam pres rilisnya.

Rektor Universitas Al-Muslim Dr.Marwan,M.Pd mengatakan, seminar yang diikuti 500 peserta itu,yang terdiri dari Dosen, mahasiswa dan masyarakat. Selain itu, permateri juga akan di isi oleh Dikti, LLDIKTI Aceh serta BKPSDM Aceh.

Dalam kesempatan itu,Dr.Marwan,M.Pd menyebutkan,kerja sama dengan Pemkab Nagan Raya,direncanakan pada tahun mendatang di daerah tersebut,akan dilahirkan Kampus Al-Muslim.Dengan telah di tandatangani kerja sama itu,diharapkan mampu melahirkan Kampus,guna untuk mencerdaskan anak bangsa nantinya.

Sementara itu Setda Ir.H.Ardimartha mengatakan ,Pemerintah Kabupaten tersebut, mendukung penuh program untuk melahirkan Kampus Al-Muslim di wilayah itu. Untuk mendukung hal tersebut, pihaknya akan menyediakan fasilitas untuk berjalan nya program yang bermanfaat.

Menurut Ardimartha ,di Nagan Raya masih sangat perlu untuk lahirnya Kampus bagi mahasiswa dan mahasiswi, agar dapat terwujudnya daerah tersebut sebagai pusat pendidikan yang memadai.

Selain melakukan penandatanganan tersebut,Pemkab Nagan Raya juga menyerahkan cindera mata untuk Rektor Al-Muslim.Cindera mata berupa papan nama dari batu giok,merupakan salah satu ciri khas daerah itu,sekaligus mempromosikan Nagan Raya sebagai daerah yang kaya hasil alam.

Untuk itu, Ardimartha berharap segala produk unggulan lokal, serta aksesoris dengan bahan batu giok itu, mendapat perhatian publik dari masyarakat Aceh, serta wisatawan manca negara. Penyampaian Sekda Ardimartha tersebut, mendapat aplus dari ratusan peserta seminar, bahkan dari sejumlah Bupati dan Walikota pantai timur utara.