Nagan Raya, Asatu.top - PT Pertamina (Persero) terus mendorong produksi bahan bakar ramah lingkungan dengan bauran minyak kelapa sawit. Pertamina menargetkan produksi bahan bakar dengan bauran 100 persen minyak kelapa sawit (B100) akan dimulai tahun depan.

Untuk itu, pemerintah indonesia mengeluarkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang kini lahan miliknya tersebut telah mulai berbuah pasir dan ini merupakan salah satu manfaat untuk mencukupi kebutuhan keluarganya dimasa mendatang.

Warga Pasie Keubeu Dom M. Asfi 50 kepada media Senin 10 Mei 2021, program PSR sangat manfaat bagi masyarakat dan memberikan apresiasi kepada pemilik koperasi pencetus perdana PSR, sehingga program dan target replanting di Kabupaten Nagan Raya menoreh hasil yang memuaskan.

Dan dengan telah berhasil program tersebut, diharapkan dapat berkelanjutan dalam untuk melahirkan petani PSR yang berkualitas.

Untuk mendapatkan PSR tersebut, akan dilakukan pedampingan maksimal oleh Dinas terkait terhadap petani sawit. Dan atas dasar itulah, replanting harus dipersiapkan dengan baik dan terencana,karena replanting bukan ajang spekulasi,kata Ketua Apkasindo Yuslan Thamren.

Menurutnya, agar PSR dapat ditumbuh kembangkan dengan hasil yang memuaskan ,harus fokus terhadap dalam penyediaan benih berkualitas dan bagus dengan dukungan Best Practices Management.

Selain itu, Yuslan menambahkan,tujuan dilakukan program PSR terhadap masyarakat sejalan dengan amanat Pemerintah Pusat untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit melalui peningkatan produktivitas dan budidaya perkebunan lestari yang terpadu,pungkas Ketua DPD Apkasindo Kabupaten Nagan Raya.