PT Fajar Baizury Siap Duduk Dan Mencari Solusi

Oleh

Nagan Raya, Asatu.top - Masyarakat Desa Cot Mee, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, mengaku terusik oleh operasional PT Fajar Baizury.

Air pembuangan perusahaan pemegang Hak Guna Usaha (HGU), disebut telah menggenangi ratusan hektar lahan sawit masyarakat di sana.

Untuk itu, wakil Ketua I dan II DPRK Nagan Raya beserta anggota datangi lokasi, Senin,
Wakil ketua 1, Dedi Irmayanda, Wakil ketua 2, Puji Hartini, ketua komisi 3, Juned Aryanto, beserta anggota DPRK Nagan Raya, Sugianto, Bustamam, Raja Sayang, Sulaiman TA, Said Alwi Arif, dan Sarimin, (26/4/2021).

Pada kunjungan tersebut, wakil rakyat melihat sendiri terdapat lima bendungan parit buangan air baik yang dibuat oleh PT Fajar Baizury maupun masyarakat Cot Mee yang dibuat secara tradisional.

Akibat pembendungan itu, baik masyarakat maupun perusahaan terkadang merasakan genangan air hingga sulit memanen buah sawit masing masing.

Setelah, mendengarkan keluhan dari kedua belah pihak (masyarakat dan Perusahaan) secara bergantian anggota DPR menyampaikan maksudnya kedatangan mereka ke lokasi.

Pihak dewan menyampaikan pada prinsipnya pihaknya hanya sebagai fasilitator, dengan harapan kedua belah pihak bisa rembuk bersama mencari solusi terbaik dengan tujuan akhir kedua belah pihak diuntungkan.

"Pihak PT Fajar Baizury siap duduk dan mencari solusi dengan difasilitasi oleh DPRK Nagan Raya," kata meijuni Selaku Humas PT Fajat Baizury.

Komentar

Loading...