Menyambut Ramadhan di Masa Pandemi Covid 19

Oleh
Umar Dani, S,Sos Wakil Ketua 1 Bidang Diplomasi dan Politik ikatan Almuni (UTU)

Aceh Barat, Asatu.top - Pelaksanaan Ramadhan tahun ini akan kembali seperti tahun lalu. Umat muslim di Indonesia akan menyambut bulan Ramadhan di masa pandemi. Dengan berbekal pengalaman tahun kemarin, tentu masyarakat sudah bisa beradaptasi dengan suasana yang berbeda.

Sudah ada beberapa panduan menjalankan ibadah bulan suci Ramadhan dengan tujuan mencegah, mengurangi penyebaran dan melindungi masyarakat dari risiko penularan Covid-19. Di tengah situasi yang genting ini, semua masyarakat diimbau agar tidak kemana-mana atau berdiam diri menjauhi banyak kerumunan.

Arahan Dalam Menyambut Ramadhan di Masa Pandemi Covid 19
Menjalankan ibadah puasa adalah suatu kewajiban bagi setiap umat muslim. Puasa merupakan suatu ibadah yang dianjurkan untuk menahan diri. Baik dari keinginan makan, minum, dan semua larangan yang diberikan.

Harapannya, setiap umat muslim mampu menahan dari segala sesuatu yang tidak penting dalam hidup. Terutama kehidupan yang menghalangi kita dalam mencapai Keridhaan Allah SWT. Sehingga harus bisa memilah mana yang akan dilakukan dan mana yang harus dijauhi.

Banyak hal yang harus dilakukan agar mencegah penularan Covid-19 saat ibadah puasa. Semua muslim diharuskan menahan diri keluar rumah, kecuali urusan yang tidak diperlukan. Pasalnya, hingga saat ini masih belum ada kejelasan mengenai masa pandemi yang akan segera berakhir.
Menyambut Ramadhan di masa pandemi memberikan kebiasaan kepada kita untuk hidup bersih dan sehat. Mengingat bahwa puasa juga selalu mengajarkan pola hidup sehat kepada setiap muslim.

Kementerian Agama telah mengeluarkan surat edaran terkait dengan panduan selama ibadah bulan suci Ramadhan 2021. Panduan tersebut sudah tertera pada Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2021. Bahkan sudah ditandatangani oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 5 April.

Kebijakan Tarawih
Adanya panduan tersebut agar masyarakat bisa melaksanakan ibadah bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri di masa pandemi Covid-19. Terkait dengan hal tersebut, pemerintah sudah membolehkan masyarakat menjalankan sholat tarawih secara
berjamaah di bulan Ramadhan 2021.

Pemerintah memberikan himbauan terkait pelaksanaan sholat tarawih dilakukan dengan sederhana waktu yang tidak cukup lama. Hal ini akan memberikan waktu berkumpul bagi para jamaah bisa dipersingkat. Sehingga bisa mengurangi risiko penularan Covid-19.
Menyambut Ramadhan di masa pandemi telah ada kebijakan dari Presiden Joko Widodo ini bukan tanpa syarat. Pelaksanaan ibadah di sepanjang bulan Ramadhan dan Idul Fitri diwajibkan dengan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan yang ketat.

Dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, penggunaan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Pemerintah juga mengizinkan kegiatan ibadah secara berjamaah di luar rumah. Namun, jamaah dari luar diharapkan agar tidak diizinkan untuk masuk ke wilayah lain.

Maksudnya ibadah bisa dilakukan di luar gedung dengan jamaah yang merupakan anggota komunitas warga. Jamaah diharapkan saling mengenal di lingkup komunitas. Penyebaran Covid-19 akan lebih terminimalisir dengan baik.

Imbauan WHO Hadapi Bulan Ramadhan 2021
Untuk menyambut Ramadhan di masa pandemi WHO mengimbau seluruh muslim dunia agar tetap menjaga kesehatan. Semua umat muslim diimbau agar bisa mempertahankan pola makan yang sehat dan memperbanyak konsumsi air.

Selama Ramadhan akan lebih baik jika bisa menghindari rokok, makanan tinggi kalori atau junk food, dan berbagai makanan yang mengandung gula tinggi. Selain itu, semua orang juga diminta agar tetap aktif sembari menjaga pola tidur yang baik.

Imunitas tubuh harus dijaga dengan baik agar kondisi fisik mereka selalu aman. Sehingga tidak mudah terserang virus Corona yang berisiko tinggi. Semangat Ramadhan akan terus tumbuh jika diimbangi dengan renungan, kajian, doa, dan berbagi dengan sesama.

Dengan begitu, banyak pihak yang sebenarnya peduli akan datangnya bulan suci Ramadhan. Untuk menyambut Ramadhan di masa pandemi memang banyak yang harus dipersiapkan. Mulai dari kebutuhan mental hingga fisik.

Penulis

Umar Dani, S,Sos
Wakil ketua 1 Bidang Diplomasi dan Politik ikatan Almuni (UTU)

Komentar

Loading...