Nagan Raya, Asatu.top - Terkait ajakan Ketua Presidium GAM Independen, Tengku Sufaini Usman Syekhy melakukan aksi dengan tuntutan mendesak Malik Mahmud turun dari jabatan sebagai Wali Nanggroe Aceh dan Muzakir Manaf sebagai Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Ketua PA wilayah kabupaten Nagan Raya
Tgk. Samsuar ( Wan Malaya) mengatakan Melarang keras anggota PA/KPA dan masyarakat Nagan Raya terlibat langsung, serta terpengaruh pada ajakan demo Wali Nanggroe dan Muzakir Manaf yang disuarakan pada 26 Maret 2021.

Menurut Wan Malaya, kepada sejumlah Wartawan, Jum'at 19 Maret 2021, itu hanya propaganda untuk memecahkan masyarakat Aceh, apalagi dimasa pendemi covid-19 tentunya berkumpul akan menimbulkan pelanggaran hukum, yaitu melanggar Protokol Kesehatan (Prokes).

Berbicara tentang perdamaian dan realisasi MoU Helsinki. Kata Ketua PA Nagan Raya Tgk. Samsuar, bukan hanya tanggung jawab Wali Nanggroe Dan Muzakir Manaf namun ban sigom dunia yakni masyarakat Aceh.

Pada petandatangan MoU di Helsinki Disana ada 3 pihak yaitu, Perwakilan GAM, Pemerintah Republik Indonesia, CMI, dan uni Eropa. Jadi jangan terpancing dengan provokasi Tengku Sufaini Usman Syekhy.