Gubernur Aceh Tidak Mampu Menjalankan Amanah

Oleh
Mustafa

Aceh Barat, Asatu.top - Mahasiswa Hukum, Universitas Teuku Umar, Mustafa menyayangkan sikap kebijakan pemerintah dalam mengalokasikan dana tersebut untuk ormas,okp, lsm dan lembaga paguyuban mahasiswa.

Pada berdasarkan surat edaran keputusan gubernur aceh nomor 426/1675/2020. Pemerintah Aceh Telah menyalurkan dana untuk sejumlah ormas, okp dan lembaga paguyuban mahasiswa dengan dana yang cukup besar total keseluruhan mencapai 9.597.000.000 dan berdasarkan poin ke tujuh dalam SK tersebut yang berbunyi "Segala biaya yang timbul akibat di keluarkan keputusan gubernur ini di bebankan pada anggaran pendapatan dan belanja aceh (APBA) tahun anggaran 2020 melalui dokumen perusahaan pelaksanaan anggaran penjabat pengelola ke uangan aceh, ( DPPA - PPKA) badan pengelolaan keuangan aceh"

Menurut Mustafa, dengan dana yang cukup besar itu spontan menyorot perhatian publik, pegiat media sosial, masyarakat,pemuda dan mahasiswa, mereka menyayangkan pemerintah terkesan sangat boros dan tidak mampu mengelola keuangan daerah dan juga sepertinya mengabaikan nasip masyarakat yang kurang mampu baik dikota maupun di pelosok desa dan yang mersaskan imbas lumpuhnya perekonomian selama covid’19

"Gubernur Aceh tidak mampu menjalankan amanah sebagai pemimpin yang baik dan tidak mampu mengsejahterakan masyarkat, buktinya dalam situasi yang mencekam kehidupan dan sulitnya ruang gerak masyarakat dalam mencari nafkah untuk menghidupi keluarga, pemerintah malah menghamburkan-hamburkan uang yang diamana tujuan dan mamfaatnya untuk masyakat di pertanyakan," katanya

“Pemerintah seharusnya tidak semudah itu menghambur-hamburkan uang negara yang di mana uang tersebut pada hakikatnya adalah uang rakyat dan harus Kembali kepada rakyat dan manfaatnya dirasakan oleh rakyat juga” katanya.

Dirinya menduga uang yang di salurkan atau di hibahkan oleh Gubernur Aceh kepada organisasi atau lembaga tersebut tidak ada manfaatnya untuk masyarakat, toh dimana dan kapan melihat organisasi, ormas dan okp tersebut melakukan dan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahayanya virus covid’19 dan pentingnya menjaga Kesehatan, palingkan cuma bagi bagi masker dan alat cuci tangan.

Mustafa atau kerap di sapa xelo menegaskan seharusnya pihak yang menerima dana tersebut berfikir dan mampu menyadarkan pak Nova Iriansyah selaku Gubernur Aceh bahwanya cukup banyak masyarakat yang membutuhkan sentuahan atau bantuan dari pemerintah akibat dampak covid’19 dan pihak ormas,okp dan lembaga paguyuban mahasiswa tersebut saya rasa mampu mencari sumber dana dengan cara lain, sayangilah masyarakat.

Komentar

Loading...