Bulan Maulid Ditengah Teror Pandemi Covid

Oleh
Putri Reghina Anisa

Asatu.top - Pandemi COVID-19 yang menyerang hampir seluruh dunia menyita waktu begitu lama, sampai saat ini masih saja ramai diperbincangkan. Serangkaian protokol kesehatan yang dibuat guna untuk mencegah penyebaran virus dan melindungi masyarakat dari penularan virus ini. Kini penduduk dunia sedang menyesuaikan hidup mereka dengan virus ini.

Data terkini jumlah korban virus corona di Indonesia hingga Jumat (6/11/2020) tercatat ada 3.778 kasus baru. Sehingga total kasus virus corona di Indonesia menjadi 429.576 orang. Untuk jumlah pasien yang sembuh bertambah sebanyak 3.563 orang. Sedangkan 14.442 positif corona yang dilaporkan meninggal dunia.

Ini juga dirasakan oleh warga Aceh yang notabanenya beragama Islam, yang harus mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintahan. Berbagai kegiatan mungkin harus disesuaikan dengan virus yang tersebar sekarang. Akan tetapi menariknya warga Aceh mengenai peribadatan masih seperti biasa, bahkan mereka mempercayai bahwa segala cobaan yang dihadapi dunia sekarang akan lebih ringan jika semua berdoa dan lebih mendekatkan diri kepada sang khalik.

Selama pandemi COVID-19 tentu banyak hal yang berubah dan semua kegiatan disesuaikan dengan keadaan sekarang, mulai dari pola hidup, kebiasaan masyarakat, pekerjaan dan segala kegiatan diubah sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Protokol yang dimaksud yakni mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak fisik dengan orang lain.

Seperti yang kita ketahui bahwa Aceh merupakan serambi mekkah yang sangat kental dengan agamanya dan budaya yang megah. Misal saja budaya kita dibidang tarian yang sudah mendunia bahkan sudah banyak dimodifikasi oleh berbagai negara, dan masih banyak budaya yang lain yang sangat khas dengan Aceh. Salah satu yang sedang semarak sekarang dalam memperingati kelahiran nabi muhammad atau dikenal dengan maulid.

Warga Aceh khususnya Aceh Selatan sangat antusias dalam menyambut maulid ini dengan beragam keunikan. Ini sudah menjadi kebiasaan mereka yang setiap daerah sudah memiliki jadwal tertentu yang disusun panitia agar acara maulidnya bergiliran.

Diketahui dari salah seorang warga, Henni (2020) menjelaskan bahwa maulid memang akan segera berlangsung, akan tetapi untuk saat ini belum ada yang mulai melaksanakannya. Untuk warga meukek mungkin akan dimulai akhir bulan ini, untuk kejelasannya mengenai pelaksanaan belum diketahui akan tetapi setiap desa sudah memiliki jadwal terendiri.

Tentu muncul pertanyaan bagaimana mereka melaksanakan acara ini di masa pandemi ini? Seperti yang diketahui bahwa pandemi saat ini mulai menurun dan warga Aceh Selatan dengan tenangnya tetap melaksakan maulid seperti biasanya. Ini menjadi agenda rutin setiap tahunnya.

Corona bukanlah sebuah hambatan tetap menjalankan kebiasaan ini. Bagi warga meukek sendiri pandemic ini merupakan sebuah virus yang harus diwaspadai bukan ditakuti karena tidak semua hal harus diikuti seperti protokol kesehatan yang ditetapkan.

Misal dibidang agama, mereka tetap menjalankan seperti biasanya hanya saja mewaspadai dengan sering membersihkan tangan dan pakai masker. Untuk peribadatannya semua dilaksanakan seperti biasa, dibidang budaya juga sama halnya.

Henni menjelaskan bahwa masyarakat Meukek ada sebagian yang mematuhi protokol kesehatan ada juga yang mengabaikannya. Banyak masker yang dibagikan oleh pihak desa untuk dipakai akan tetapi tidak semua mematuhinya. Masih ada yang pergi ke luar tidak memakai masker, padahal sangat disayangkan ini terjadi karena masker sudah dibagikan perorangnya.

Untuk masalah ekonomi saat pandemi ini stabil bagi petani dan nelayan, karena kebanyakan mata pencaharian di Meukek adalah petani dan nelayan. Pemerintah juga memberikan setiap bulannya bantuan bagi masyarakat yang kurang mampu. jadi untuk ekonomi terbantu sedikit dengan bantuan pemerintah.

Henni juga berharap pandemi ini segera berakhir dan bisa beraktivitas seperti biasa lagi. Ia juga berharap masyarakat juga lebih sadar dan waspada lagi terhadap wabah yang berbahaya ini, dan bisa mengikuti kegiatan yang biasa dilaksanakan lagi Pemerintah mengajak semua masyarakat bisa ikut andil dalam penanganan dalam mencegah terjadinya penyebaran dan penularan COVID-19 dengan cara mematuhi segala protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Kita juga berharap agar virus ini segera berakhir agar masyarakat bisa hidup normal seperti dulu lagi.

Penulis
Nama: Putri Reghina Anisa,
Mahasiswa UIN Ar-Raniry, jurusan Sosiologi Agama

Komentar

Loading...