94 WNA Etnis Rohingya Tidak Diizinkan Mendarat

Oleh

Lhoksukon, Asatu.top - 94 WNA asal Myanmar etnis Rohingya yang Terdampar di pesisir pantai Aceh Utara sejauh 4 Mil yang di temukan oleh tiga nelayan awak kapal KM.

Nelayan bernomor 2017.811 yang bernama Abdul Azis (40) warga Desa Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, Raja (30) warga Desa Ulee Rubek Barat, Kecamatan Seunuddon dan Faisal (40) warga Desa Matang Bayu, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara, tidak jadi di evakuasi ke darat yang sebelumnya akan di Evakuasi melalui TPI Dayah Tuha Kecamatan Syamtalira Bayu.

Danrem 011 Lilawangsa, Kolonel Inf Sumirating Baskoro kepada media pada Rabu malam di TPI Dayah Tuha Kecamatan Syamtalira Bayu mengatakan, bahwa pihaknya setelah melakukan koordinasi bersama stekhokder yang memutuskan untuk tidak akan melakukan pendaratan terhadap 94 WNA tersebut dengan berbagai pertimbangan.

"Kita hanya akan mendorong logistik saja ke sana makan minum dan rencana besok kita juga akan ikut mendorong mekanik untuk memperbaiki kapal , setelah itu kita lengkapi Logistik nya termasuk BBM, kita akan dorong lagi keluar dari perairan Indonesia di bawah pengawalan lanal /polair", Jelas Danrem.

"Kita khawatir dengan kondisi kesehatan mereka apalagi saat ini sedang dalam kondisi darurat Covid19, kemudian juga kalau ini berhasil masuk maka akan bertambah lagi nanti, lanjut danrem.

Kondisi saat ini kapal mereka karam , kemudian ditolong oleh nelayan kita , saat mereka menumpangi kapal nelayan kita ,ini lah yang terjadi , dan kapal nelayan kita lah yang ditarik.

Sementara itu Asisten perekonomian dan Pembangunan Risawan Bentara mengatakan, ini adalah keputusan bersama untuk tidak melakukan pendaratan dan dari pihak pemerintah besok akan melakukan pengecekan kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan.

Untuk diketahui sebelumnya Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto Kepada awak media di TPI Teupin Kuyuen Seunuddon menyatakan penemuan 94 warga etnis Rohingya tersebut awalnya di temukan oleh nelayan kita.

"Tiga awak kapal Nelayan Aceh mengevakuasi ke 94 WNA itu ke Kapal mereka sebab kapal barang yang sebelumnya dinaiki etnis rohingnya itu ditemukan akan tenggelam di tengah laut,"kata AKBP Tri Hadianto.

Kemudian, jelas AKBP Tri, KM Nelayan 2017.811 yang membawa WNA rohingnya ini diketahui dalam kondisi rusak terombang ambing dijarak 4 mil arah laut dan tim gabungan TNI/POLRI telah datang melihat kondisi kapal.

"Dari 94 WNA etnis rohingnya itu terdiri dari 15 orang lelaki dewasa, 49 wanita dan 30 anak," sebut AKBP Tri Hadianto.

Dan Sebelumnya pihak TNI Polri Bersama Tim SAR BPBD Aceh Utara akan melakukan evakuasi puluhan warga Rohingya ke TPI Dayah tuha Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara dan seluruh warga Rohingya itu akan dilakukan pemeriksaan kesehatan serta pendataan.

Suasana di TPI Dayah Tuha Kecamatan Syamtalira Bayu, terlihat Danrem 011 Lilawangsa, Kapolres Lhokseumawe, Eko Hartanto, Kapolres Aceh Utara Try Hadiyanto ,Danlanal dan Mewakili Bupati Aceh Utara, Rizawan Bentara dan sejumlah perwira TNI, Polri dan masyarakat sekitar yang ikut memadati lokasi TPI.

Komentar

Loading...