Preservasi Jalan Calang – Meulaboh Harus Tetap Dilanjutkan

Oleh
Tokoh Moda Aceh Jaya, Nasri yang disapa Pon cek

Aceh Jaya, Asatu.top - Tokoh Moda Aceh Jaya yang juga politisi mengaku tidak sependapat dengan permintaan untuk menunda atau membatalkan proses pelebaran jalan Calang – Meulaboh tepat di Gampong Kabong Kecamatan Krueng Sabee Aceh Jaya, Senin.

Menurutnya, jika selama proses pekerjaan Preservasi jalan tersebut para pihak mematuhi protokol kesehatan serta sesuai SOP rekemendasi WHO.

"Saya pribadi tidak sependapat pembangunan jalan tersebut ditunda, karena tidak ada masalah, selama ini jalan dikawasan itu ruasnya sangatlah sempit sehingga sering terjadi laka lantas,'' kata pria akrap disapa pria akrap disapa Poen Chek yang saat ini menjabat Sekretaris DPW Partai Daerah Aceh Kabupaten Aceh Jaya

Sambung Poen Chek, jalan nasional tentunya secara umum sangat bermanfaat bagi masyarakat barsela dan masyarakat Aceh khususnya, dengan adanya perluasan jalan tersebut dapat mengurangi angka kecelakaan yang selama ini sering terjadi di daerah itu.

"Apalagi pas ditikungan itu dengan body jalan yang sempit mengakibatkan kita khawatir terhadap keselamatan pengguna", sebutnya.

Jika permintaan pembatalan atau penundaan jalan tersebut dikaitkan dengan darurat nasional pandemi C19, Nasri merasa sangatlah tidak rasional, pasalnya terkesan tidak objektif.

Suatu sisi kata Nasri, kewaspadaan terhadap penularan dan penyebaran wabah corona merupakan suatu keniscyaan dan kewajiban bagi kita semua, namun dilain sisi juga sangatlah naif jika pembangunan yang bersifat urgen untuk kemaslahatan bersama harus dibatalkan.

Nasri hanya menyampaikan dan menyarankan para pihak yang terlibat dan bertanggungjawab terhadap suksesnya program pembangunan pelebaran jalan tersebut agar membangun komunikasi intens dengan pemkab setempat khususnya dengan Tim Gugus Bersama Penanganan Covid19 Aceh Jaya. Hal itu sangatlah perlu dilakukan dalam rangka mencegah terpaparnya penularan corona.

" Dalam kontek ini pun semua pihak memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda, oleh sebab itu komunikasi yang baik dari semua pihak sangatlah dibutuhkan, saya mencontohkan misalnya rekanan harus melaporkan jumlah dan data indentitas para pekerja yang terlibat kepada tim gugus bersama, jika ada diantara para pekerja yang merasakan perubahan kondisi kesehatan tubuh segera dilaporkan ke tim gugus atau pihak medis supaya cepat mendapatkan pelayanan agar secepatnya dapat dilakukan upaya pendeteksian terhadap gangguan kesehatan. Intinya kerjasama yang baik dan saling menghargai topuksi sangatlah diperlukan, dan penundaan atau pembatalan bukanlah solusi untuk kemasalahatan", saran Pon cek.

Komentar

Loading...