Kawan Teungku Janggot, Lapor Bupati Ramli MS Ke DPRK Aceh Barat

Oleh

Aceh Barat, Asatu.top - Sekolompok Masyarakat yang mengaku penerima kuasa dari Akrim (pemilik uang) melaporkan kejadian pemukulan Tgk janggot yang dilakukan orang mirip Bupati Ramli MS ke Dewan Perwakilan Rakyat ( DPRK) setempat Jum'at 21 Febuari 2020.

Kedatangan kelompok penagih utang pada Bupati Ramli di sambut pimpinan DPRK Aceh Barat Ramli,SE bersama sejumlah anggota dewan lainnya di ruang sidang komisi bersama lantai II gedung dewan tersebut

Perwakilan kelompok Masyarakat Safrizal melaporkan kepada Dewan terkait alasan mereka datang ke pendopo, hari kejadian tersebut sudah kedatangan kedua kali ingin mempertanyakan kejelasan, karena dalam surat kuasa dan bukti kwitansi utang saat datang sebelumnya Bupati menulis arahan diatas surat tersebut " Menghadap Sekda"

"Arahan Bupati maka kelompok penerima kuasa mendatangi sekda, Setelah berjumpa dengan sekda Adonis, terdapat kesimpulan bahwa itu bukan utang pemerintah Aceh Barat, namun demikian nanti Senin akan saya musyawarah dengan para kepala dinas dilingkungan pemerintah setempat," jelasnya

Setelah para kadis duduk dengan sekda, dipanggil kembali dan akhirnya disampaikan bahwa para kepala dinas mengatakan bukan wewenang pemerintah mengembalikan utang pribadi Ramli yang diteken ketua komite Peralihan Aceh ( KPA) saat itu

Dasar kesimpulan tersebut maka kelompok penagih hutang kembali ke pendopo Selasa sore (18/²/20) dengan tujuan ingin meminta kejelasan dan arahan selanjutnya, dalam diskusi dengan Bupati Ramli, ketua rombongan Tgk janggot sebelum kejadian pemukulan meminta agar Bupati tidak besar suara dan tidak memegang badannya, lalu mereka berdiri bersama terjadilah pemukulan hingga korban harus dirawat intensif dirumah sakit Sultan Iskandar Muda ( SIM) kabupaten Nagan Raya.

Selain itu, Tgk Woyla kepada Dewan secara tegas mengatakan, kedatangan rombongan sore itu bukan untuk berkelahi namun ingin meminta penjelasan dan arahan lanjutan, yang terjadi rombongan di pukul, dasar itu dirinya keberatan dan memohon DPRK tidak diam,secepatnya dapat merespon tindakan kriminal tersebut.

Setelah mendengar laporan tersebut wakil ketua DPRK Aceh Barat Ramli,SE dihadapan forum secara tegas mengatakan sudah menerima laporan dari Masyarakat dan akan segera melaporkan ke pimpinan untuk diambil langkah lanjutan

" Laporan sudah kami terima, tolong dokumen laporan ke Polda dan bukti utang yang dijanjikan dibayar dengan proyek APBK 2018 diserahkan satu exs ke Dewan" harapnya

"Kami respon kasus ini, kita akan cari bukti apa benar bupati memukul, dan kita juga nanti akan melakukan koordinasi dengan pihak Reskrim Polda Aceh karena kasus tersebut telah ditarik ke sana, Bila digunakan hak angket, Fraksi PAN sudah siap, namun fraksi lain di DPRK Aceh Barat siap dengan itu, kata mantan Ketua DPRK Ramli, SE

Terkait isu asusila yang beredar di Media sosial ada perempuan diperkosa oknum pejabat di Aceh barat, Ramli mengaku belum menerima Vidio tersebut.

Selain itu ketua Komisi IV DPRK Aceh Barat Ahmad Yani juga menegaskan, dirinya bersama rekan lainya tidak tinggal diam dalam kasus kriminal tersebut, "namun semua akan kita duduk kembali bersama pimpinan dan fraksi," mohon bersabar

Komentar

Loading...