Aceh Barat, Asatu.top - Komunitas Muda Barat Selatan Aceh (KMBSA) meminta Aparat Kemananan jangan membodohi rakyat.

Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal, KMBSA Azhari melalui Pres rilis yang diterima Asatu.top, Sabtu 25 Januari 2020

Menurut Sekjen KMBSA, pembangunan Pembakit Listrik Tenaga Uap ( PLTU) 3-4 milik perusahan Asing yang investasi di Aceh sampai puluhan tahun kontraknya, Jadi harus digaris bahwa bukan milik Negara.

Dimana dalam pemberitaan yang dikutip KMBSA di Ajnn.net pada 24 Januari Kapolres Aceh Jaya, AKBP Eko Purwanto mengatakan proyek pekerjaan tersebut merupakan proyek nasional (negara), jadi siapapun dan dari pihak manapun tidak boleh menghalagi pekerjaan tersebut apalagi menghentikannya.

"Maksudnya apa mereka bodoh atau pura-pura bodoh terhadap proyek tersebut, yang sebenarnya itu milik perusahaan asal Cina," kata Sekjen KMBSA Azhari.

Untuk itu, KMBSA beharap kepada aparatur Negara tolong Difasilitasi rakyat Aceh untuk mendapatkan pekerjaan dari perusahaan asing, mengingat ekonomi masyarakat Barat Selatan umumnya lemah, mereka tidak merusak dan mengganggu hanya mencari kerja,

"Aparat harus terbuka dan menyampaikan informasi yang benar Kepada rakyat, jangan menakut-nakuti orang berharap kerja dari perusahaan asing asal Cina, semoga kedepan lebih baik," tututupnyam