Hari Santri Nasional

Wabup Nagan Raya : Jadikan Dayah Sebagai Rumah Dasar Untuk Melahirkan Pemimpin Negeri

Oleh
Wabup Nagan Raya H Chalidin Oesman, SE MM, bersalaman dengan para Siswa SMP, Foto ( Dokumen pribadi)

Nagan Raya, Asatu.top - Wakil Bupati Nagan Raya, H Chalidin Oesman, SE MM akan terus memberikan perhatian penuh kepada pondok pesantren atau dayah yang berada di Nagan Raya.

Sebab menurut Wabup yang juga ketua Cabang PDI-Perjuangan Nagan Raya, Di pondok pesantren atau dayah merupakan rumah dasar untuk mencetak para pemimpin yang akan datang dengan beraklhak ulama dan berjiwa pancasila.

" Insay Allah, saya akan memberikan perhatian khusus terhadap pesantren atau dayah yang di Nagan Raya baik di tahun ini ataupun di tahun-tahun selanjutnya. sebab para Santri adalah investasi untuk kedamaian Negeri,dan pondasi untuk mencetak para pemimpin yang berkarakter ulama,saya akan berjuang untuk itu," katanya.

Sambung Wabup Nagan Raya, Pemerintahan Presiden Ir H Joko Widodo telah mengeluarkan Keppres ( Keputusan Presiden) Nomor Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri Nasional.

"Ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah akan pentingnya Peran Santri, Kyai dan pemuka agama dalam menumbuhkan kesadaran harmoni beragama dan berbangsa di negeri ini melalui pendidikan juga untuk meneladankan semangat jihad kepada para santri tentang keindonesiaan yang digelorakan para ulama," kata Wabup Nagan Raya yang juga ketua PDI P

Menurut sejarah singkatnya Penetapan Hari Santri Nasional dilatarbelakangi dari satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh Pahlawan Nasional KH Hasjim Asy'ari pada 22 Oktober 1945. Seruan ini berisikan perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara Sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Kesatuan Republik Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan.

Komentar

Loading...