Lhokseumawe, Asatu.top - Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat (SMUR) mendesak polres Lhokseumawe untuk serius mengusut
dugaan pungli dan premanisme di pasar Inpres.

Ketua SMUR Lhoksemawe Rizqi Rahmatullah, mengatakan Solidaritas Pedagang Bersatu (SPB) bersama Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat (SMUR)  Lhokseumawe telah membuat laporan atas dugaan pungli dan premanisme di pasar Inpres, pada Senin 16 September 2019.

"Namun sampai saat ini, tidak ada perkembangan yang signifikan terhadap kasus ini, padahal laporan kami sudah diterima pihak kepolisiaan yang tetera di Surat Polisi Nomor : B/527/IX/2019/Reskrim dengan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 368 KUHP," katanya melalui whatsapp.

Dengan itu, ketua SMUR Lhoksemawe Rizqi Rahmatullah, berharap pihak kepolisian agar lebih profesional dalam menindak lanjuti kasus ini.

"Jangan sampai ada "permainan mata" pihak kepolisian dengan dinas Disperindagkop terkait dugaan pungli dan premanisme di pasar Inpres," tutupnya, Minggu, 6 Oktober 2019