Tokyo, Asatu.top - Setelah berhasil meraih penghargaaan sebagai pengelola CSR Terbaik 2019 di masing-masing Kabupaten di Aceh hingga berbagai penghargaan di Tingkat Nasional, PT Mifa Bersaudara & PT Bara Energi Lestari kembali mengirimkan masing-masing perwakilan terbaiknya untuk study banding terkait CSR dan pengelolaan industri pasca tambang ke Jepang bersama puluhan pegiat CSR yang tergabung dalam Corporate Forum of Community Development (CFCD), Selasa 9 Juli 2019

Kedua perwakilan yang dikirim dari Aceh tersebut diantaranya Rahma Zahri selalu Kepala Teknik Tambang PT Bara Energi Lestari dan Azizon Nurza selaku CSR & Corporate Communication Manager PT Mifa Bersaudara yang dimulai dari tanggal 3-9 Juli 2019.

Dalam tanggapannya, Rahma menjelaskan bahwasanya Industri pertambangan merupakan salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan Ekonomi di Aceh & Indonesia, Ia berharap agar investasi ini harus dikawal bersama dari semua pihak dan jangan ada yang saling merugikan namun harus saling mendukung seperti pengelolaan pasca tambang di lokasi tambang Emas Sado, Jepang.

"Memanfaatkan lokasi pasca tambang sebagai salah satu destinasi wisata menjadi salah satu strategi yang dapat di contoh oleh para pengelola industri tambang di Indonesia, di Aceh kami sudah mulai siapkan berbagai strategi melalui program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan saat ini", Tutur Rahma.

Di sisi lain, Azizon Nurza yang sudah 20 Tahun mengelola CSR di berbagai Industri ternama di Indonesia menjelaskan bahwa pengelolaan pasca tambang seperti di area tambang Emas Sado ini bisa digunakan melalui program CSR yang menitikberatkan community involvement & development dalam aspek pengelolaannya, sehingga diharapkan mampu memberikan peningkatan ekonomi kreatif dan destinasi wisata bagi masyarakat di masing-masing wilayah operasional pertambangan yang ada di Indonesia.

"Perjalanan studi banding ini merupakan langkah-langkah baik bagi setiap industri tambang di Indonesia agar mampu memiliki strategi yang benar-benar memberikan manfaat atas keberadaannya di Indonesia, sudah saatnya bersama pemerintah dan masyarakan kita fokuskan operasi pertambangan yang benar-benar menerapkan pola good mining practise dan melaknakan program pengembangan masyarakat yang baik guna terwujudnya social license hingga akhir beroperasi", Tutup Azizon.