Amien Rais : Insya Allah yang menembaki itu bukan dari Polri

Oleh

Jakarta, Asatu.top - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meminta semua pihak termasuk massa aksi 22 Mei di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat untuk tetap menjaga situasi kondusif.

Anda harus menjaga kemanunggalan TNI dan Polri, dan rakyat. Kita ikut takdir Allah," kata Amien kepada para demonstran, Rabu (22/5).

Amien juga berbelasungkawa kepada para korban yang meninggal. Dia mengatakan, percaya bahwa hal itu bukan dilakukan oleh polisi.

"Insya Allah yang menembaki itu bukan dari Polri. Tapi siapa pun itu kita akan kejar," seru Amien di hadapan para demonstran.

Sementara itu hingga pukul 21.30 WIB, polisi berhasil memecah konsentrasi massa di depan gedung Bawaslu. Sejumlah massa lari dan bersembunyi ke pusat perbelanjaan Sarinah. Pukul 21.56 WIB, polisi pun membentuk barikade mengelilingi kawasan perbelanjaan tersebut.

Pengamatan Liputan6.com, polisi kemudian meminta massa untuk tenang dan keluar dari gedung Sarinah.

Pukul 22.00 WIB, berangsur-angsur, warga maupun demonstran keluar dari gedung tersebut.

Pada awalnya, barikade ini berada di depan Bawaslu. Setelah massa pecah dan lari ke Sarinah, sebagian barikade dipindahkan ke Sarinah. Makin lama, barikade semakin mendekat ke gedung itu hingga massa keluar.

Sementara dari seberang jalan, di depan Bawaslu, terdengar petasan dan letusan gas air mata.

Komentar

Loading...