Dinilai Arogan Serta Sok Berkuasa, Warga Blokir Jalan Lagi

Oleh
Warga dan para santri sufi muda, adakan aksi blokir jalan,

Nagan Raya, Asatu.top - tidak mengindahkan kesepakatan bersama, arogan serta sok berkuasa dinegeri orang, ratusan warga bersama santri Dayah Sufimuda kembali menghentikan aktivitas angkutan perusahaan batubara yang dibangun di atas tanah hibah milik dayah di Gampong Gunong Reubo, Kec Kuala, Nagan Raya, Rabu 24 April 2019, pukul 17.00 WIB.

Para masyarakat dan santri kompak mendirikan puluhan kendaraan roda dua dan roda empat di badan jalan angkutan PT Mifa Bersaudara yang dibangun diatas tanah hibah milik Dayah.

Mereka juga telah mendirikan tenda di lalulintas angkutan perusahaan batubara lantaran akses jalan warga dan santri dihambat oleh perusahaan.

Seorang politisi muda Nagan Raya, Aji meminta PT Mifa Bersaudara agar segera mengangkat kaki dari tanah Aceh. Sebab kehadiran perusahaan dinilai telah menghambat warga beribadah serta menularkan benih penyakit mematikan dari polusi udara batubara.

"Kita minta PT Mifa segera pergi dari Aceh. Sebab kalian sudah sok berkuasa, arogan dan telah menaburkan debu yang sangat berbahaya yang dihirup oleh anak-anak dan ibu kami," kata Aji.

Aji meminta mahasiswa terus melakukan advokasi terhadap orangtuanya yang menjadi korban dari pencemaran batubara dengan menggalang kekuatan people power karena kehadiran perusahaan itu merusak lingkungan sekaligus telah menyebar polusi beracun.

Para santri dan warga diminta terus bertahan memblokade lalulintas angkutan batubara hingga ada penyelesaian secara bijak.

Komentar

Loading...