Aceh Barat, Asatu.top - Kalangan wartawan yang tergabung dalam organisasi Balai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Barat meminta kepada pemerintah daerah setempat, agar mengevaluasi kinerja Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian (Diskominsa).

Pasalnya, sejumlah kalangan pekerja pers di wilayah itu selama ini sulit mendapatkan akses informasi terkait kegiatan pemerintahan, dan lembaga ini sering mempublikasikan kegiatan pemerintahan melalui sosial media seperti facebook dalam bentuk pers rilis.

"Kami minta agar kinerja lembaga ini dievaluasi, tujuannya agar seluruh informasi pemerintah daerah dapat diakses lebih mudah oleh masyarakat, melalui pekerja pers," kata Pengurus Balai PWI Aceh Barat, Deni Sartika kepada sejumlah wartawan di Meulaboh, Senin (22/4) sore.

Tak hanya itu, lembaga tersebut selama ini juga tidak pernah melibatkan wartawan/pekerja pers dalam setiap kegiatan pemerintahan, khususnya dalam hal publikasi event/agenda besar pemerintah daerah, baik yang digelar di tingkat kecamatan maupun di tingkat kabupaten.

Bahkan lembaga tersebut tidak pernah melakukan koordinasi dengan pekerja pers sehingga setiap informasi publik yang harusnya bisa disampaikan secara luas ke masyarakat, menjadi terbatas.

"Kami juga heran, setiap ada kegiatan selalu saja dipublikasi melalui sosial media. Seolah keberadaan pekerja pers tidak pernah ada," tegas Deni.

Maka itu, pihaknya berharap Pemerintah Aceh Barat mengevaluasi kinerja Diskominsa sebagai salah satu intansi pemerintah yang bertanggungjawab terhadap keterbukaan informasi dan penyampaikan informasi kepada publik di kabupaten itu.

Sementara itu, salah satu pejabat Diskominsa Aceh Barat, Rahmat Noer kepada wartawan mengaku masukan dari pekerja pers akan ditindaklanjuti, dengan harapan ada solusi terbaik.

"Nanti kalau ada kegiatan lagi wartawan akan kita undang," katanya singkat dan mengaku sedang mengikuti pelatihan di Banda Aceh.