Abdya, Asatu.top - Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya, Safliati menjengguk pasien Ahmatul Fajri (3,5) yang menderita penyakit Hirschsprung di RSUD dr.Zainoel Abidin Banda Aceh. Sabtu 13 April 2019.

Pada kunjungan tersebut, Kadis Kesehatan Abdya, Safliati tersebut juga didampingi oleh Relawan dan Pengurus Rumoh Peuniyoh BFLF Aceh Barat Daya.

Ahmatul Fajri asal Gampong Pisang Kecamatan Setia Kabupaten Aceh Barat Daya ini baru saja siap operasi yang ke empat, Jumat kemarin. Sehingga hari ini belum bisa dijumpai lantaran masih diruang ICU, sehingga hanya menjumpai Ayah Ahmatul Fajri, Sugianto (40) dan Ibunya, Maisarah (35).

Ahmatul Fajri yang dirujuk ke RSUD dr.Zainoel Abidin dari BLU RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya tersebut pada pertenggah bulan Februari 2019, sudah menjalani operasi sebanyak empat kali, serta berat badan pun turun, saat pertama tiba memiliki berat badan sekitar 11 kg dan kemudian sempat turun sekitar 6,4 kg dan satu minggu menjelang operasi ke empat menurut pengakuan ibu Maisarah, “Ahmatul Fajri sudah naik lagi berat badan sekitar 7,4 kg."

Ahmatul Fajri yang menderita penyakit Hirschsprung atau disebut juga gangguan pada usus besar yang menyebabkan feses atau terjebak di dalam usus. Penyakit bawaan lahir yang tergolong langka ini bisa mengakibatkan bayi tidak buang air besar (BAB) sejak lahir. Penyakit hirschsprung terjadi karena kelainan saraf yang mengontrol pergerakan usus besar.

Pada kesempatan tersebut, Kadis Kesehatan Aceh Barat Daya, Safliati yang didampingi oleh Relawan dan Pengurus Rumoh Peuniyoh BFLF Aceh Barat Daya ini juga menyampaikan amanah berupa uang dari hasil galang dana dijajaran Dinas Kesehatan dan Puskesmas dalam Kabupaten Aceh Barat Daya tersebut sebanyak Rp 5.300.000. Uang tersebut langsung diserahkan kepada ibu Ahmatul Fajri, Maisarah dan Sugianto, ayah pasien.

"Mohon doanya, agar dek Ahmatul Fajri diberikan kesembuhan oleh Allah SWT."Ajaknya Safliati.