Aji : Masyarakat Butuh Uang di Pemilu

Oleh
Foto : Aji

Nagan Raya, Asatu.top - Seorang Caleg Partai Daerah Aceh (PD Aceh) Nagan Raya, Aji mengajak para pemangku kepentingan di negeri ini untuk berfikir jernih, melakukan perubahan guna menghalalkan uang sebagai upah politik demi kebutuhan masyarakat di Pileg dan Pilpres, Rabu 17 April 2019 mendatang.

Sebab, masyarakat sebagai konstituen politik yang terlibat langsung dalam pemilu, tentunya memiliki kebutuhan hidup bagi keluarganya.

Namun mereka cukup menyita waktunya, hingga terpaksa diwajibkan melakukan ronda di malam hari 'H' demi menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan itu.

"Ini harus klir. Pada Pileg dan Pilpres nanti, masyarakat diwajibkan memilih. Dan masyarakat wajib juga memperoleh upah politik yang halal," kata Aji, Rabu 03 April 2019.

Aji berharap pihak legislatif dan eksekutif di negeri ini agar membuat regulasi guna memberi uang sebagai upah politik bagi warga demi menghidupkan asap dapur warga.

Sebelumnya, Aji meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI)  agar berfatwa untuk menghalalkan politik uang pada Pemilu.

Aji mendesak ulama dan umara agar warga muslim terhindar dari uang haram yang diberikan para Caleg untuk memilih dirinya yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

"Sudah seharusnya ulama mengeluarkan fatwa untuk menghalalkan politik uang. Sebab para caleg tetap memainkan uang agar warga memilih dirinya," tutur Aji.

Aji mengharap warga juga mendesak MUI dan penyelenggara pemilu guna mengeluarkan fatwa agar masyarakat memperoleh keuntungan disetiap pemilihan umum yang digelar di negeri ini

Komentar

Loading...