Kebijakan Kepala Dinas Nagan Terlalu di Paksakan

Oleh
Ilustrasi, Proses mengajar

Nagan Raya, Asatu.top - Pemerintah Nagan Raya, melalui Dinas Pendidikan mewajibkan seluruh pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) berbahasa Inggris saat berada di sekolah minimal satu hari dalam sepekan.

Namun Kebijakan tersebut menuai kritikkan dari anggota Grup WhatsApp Nagan Connection.

Menurut salah Anggota grup Nagan Connection, Mula Narju mengatakan
Kebijakan kepala dinas terlalu di paksakan, mengingat Sumber Daya Manusia (SDM) pengajar belum 100 persen bisa bahasa Inggris.

"Alternatif yang bisa dilakukan dinas pendidikan adalah dengan dibuatnya sekolah percontohan yang bertaraf internasional (SBI)"katanya, Kamis, 14 Februari 2019.

Sambungnya, kalau ingin memaksa kehendak kenapa tidak bahasa arab aja dulu diwajibkan, sebab Aceh Khususnya Nagan Raya menganut Syariat Islam, apalagi Bupati sekarang memiliki Slogan Agama Ta peukong Budaya Ta Jaga

"Bahasa Arab adalah Bahasa persatuan Umat islam, lancarkan dulu bahasa arab baru bahasa inggris," tutupnya.

Komentar

Loading...