CV Tazki : Mobil Kominfo di Nagan Raya Buka Milik Pemkab

Oleh

Nagan Raya, Asatu.top - Manajemen PT Raharjasa Media Internet melalui CV Tazki menegaskan penggunaan kendaraan operasional berlogo Kominfo di Nagan Raya, oleh seorang caleg dipastikan bukan milik pemerintah.

"Mobil yang sudah dipasang stiker oleh seorang caleg DPRA di Nagan Raya bukanlah milik bantuan pemerintah, akan tetapi milik PT Raharjasa Media Internet yang dikelola oleh CV Tazki," kata Muhammad Zubir selaku operator kendaraan Sabtu (2/2).

Ia menjelaskan, selama ini kendaraan tersebut disewa jasa internet oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia sejak tahun 2013 hingga tahun 2017, sesuai dengan kontrak kerja untuk menyediakan layanan internet keliling di pedesaan.

Namun sejak berakhirnya kontrak tersebut, pihaknya tidak lagi menyediakan layanan internet ke masyarakat.

"Pada tahun 2019 ini, kebetulan ada teman saya di Nagan Raya yang maju sebagai caleg DPRA, saya berniat membantu beliau kendaraan operasional kampanye. Tapi saat dipasang stiker, saya lupa menutup logo Kominfo sehingga hal ini terjadi kesalahpahaman," kata Muhammad Zubir.

Atas kejadian ini, ia meminta maaf atas kekeliruan tersebut dan dia pastikan bahwa saat ini, kendaraan tersebut tidak lagi difungsikan untuk kegiatan Kemenkominfo RI, karena kontrak kerjanya sudah selesai.

"Jadi kesilapan pada kami, lupa mencabut stiker kominfo di bagian dinding mobil. Saya pastikan ini bukan mobil pemerintah, melainkan mobil resmi perusahaan dan tak ada kaitan dengan aset negara," tambahnya.

Muhammad Zubir juga menambahkan, mobil operasional tersebut memiliki nomor polisi B 9532 SCA, milik PT Rahajasa Media I yang beralamat di Jalan HR Rasuna Said Kavling X-7 Nomor 6, Jakarta Selatan dan operasionalnya selama ini dilakukan di Aceh Barat ketika masih ada kontrak kerja.

Sementara itu, Edi Kamal selaku caleg DPRA yang menerima bantuan operasional kampanye dari rekannya tersebut, sama sekali bukanlah kendaraan milil pemerintah, melainkan milik perusahaan rekannya.

"Sebagai caleg saya sangat mengapresiasi ketulusan teman-teman dalam mensupport saya, sehingga saya berniat memasang stiker di kendaraan miliknya," kata Edi Kamal kepada Antara.

Ia mengaku menggunakan kendaraan tersebut setelah memastikan bahwa kendaraan ini bukanlah aset pemerintah, melainkan milik pribadi.

Edi Kamal berharap dengan kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak, khususnya kepada dirinya sendiri.

Seperti diberitakan, Sebuah mobil bantuan pemerintah yang diperuntukkan untuk penyediaan internet pedesaan di Kabupaten Nagan Raya, kini diduga telah disulap menjadi mobil kampanye seorang calon anggota legislatif yang maju di Pileg 2019.

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Antara sejak Jumat hingga Sabtu (1-2/2) siang, mobil yang digunakan oleh seorang caleg untuk daerah pemilihan 10 meliputi wilayah Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya dan Simeulue tersebut, berasal dari bantuan pemerintah.

Temuan ini semula diketahui rekan media di Nagan Raya setelah diposting di sebuah akun facebook, beserta video pemasangan stiker.

Dalam foto-foto tersebut juga muncul mobil bantuan pemerintah sebelum dibalut dengan stiker sang caleg, hingga selesai pemasangan stiker.

Di bagian mobil ini tertulis bantuan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, dengan warna dasar biru muda dan kombinasi biru tua.

Hanya saja, perangkat internet yang sebelumnya terdapat di bagian kendaraan diduga telah dicabut.

Ada pun nomor polisi mobil tersebut yakni B 9532 SCA dengan dasar pelatnya berwarna hitam.

Komentar

Loading...