Pencaksilat Putri, Sesalkan Sikap KONI

Oleh
Rina Harya Atelit Cabang Olah Raga (Cabor) kontingen Pidie. Foto (ist)

Nagan Raya,  Asatu. Top - Pencaksilat Putri Rina Harya, menyesalkan sikap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nagan Raya akibat menelantarkan atlitnya. Sebab kata Rina, para atlit telah mempersiapkan diri sejak jauh di Prapora untuk lolos di Pora Ke-XIII di Jantho Aceh Besar, 18-27 November 2018 mendatang.

"Saya sebagai seorang atlit yang berasal dari Nagan Raya sangat kecewa dengan sikap acuh dari KONI kita. Dimana kita adalah salahsatu kabupaten yang jumlah atlitnya paling sedikit lolos ke PORA. Namun tak sanggup ditangani dengan baik oleh pihak pemerintah kita. Disini kita tau bahwa even PORA terbesar di Aceh," kata Rina Harya, Ahad 21 November 2018.

Rina menyesalkan sikap penyelenggara olahraga sebab atlit Nagan telah mempersiapkan diri dan berhasil lolos ke Pora karena sebelumnya mereka sudah mengikuti seleksi Pra-Pora.

"Saat ini KONI kita masih bungkam dengan event ini. Seharusnya surat Dispensasi atlit untuk izin belajar dan bekerjanya sudah dikirim sejak sebulan lalu. Bahkan anggaran TC belum jelas, Ibarat bahasa aceh, kuah beulemak u bek bekah. Anggaran hana atlit beurangkat.

Kesiapan atlit bagaimna? Mereka butuh asupan, butuh gizi, butuh latihan dan program apalagi teknik. Namun sampai saat ini KONI tetap pada Egonya sendiri," tutur Rina Harya.

Itu sebabnya Rina Harya terpaksa mewakili kabupaten lain untuk mengikuti Pora mendatang.

Komentar

Loading...