Menjelang Perayaan HUT kemerdekaan ke-73 Tahun, Pedagang Musiman Mulai Ramai Di Sepanjang Jalan

Oleh

Aceh Barat, Asatu.top - Menjelang Perayaan HUT kemerdekaan ke-73 tahun, pedagang bendera an pernak-pernik kemerdekaan musiman mulai ramai di sepanjang Jalan Nasional kota Meulaboh, Aceh Barat,

Dipinggiran jalan, para pedagang musimam terlihat menjajakan pernik-pernik kemerdekaan. Atribut yang dijual cukup beragam dan harganya pun bervariasi mulai dari Bendera ukuran kecil hingga besar, Umbul-umbul, juga pula terdapat pernak pernik yang berbentuk ketupat.

Salah seorang pedagang musiman, Wisnu, Senin (13/8) mengatakan, dirinya sudah sejak tanggal 26 Juli menjual pernak pernik kemerdekaan. Saat ini ia mengakui dapat menjual hingga 600 lembar kain dengan corak merah putih dari berbagai jenis, baik umbul-umbul maupun bendera.

Ia mengakui dalam berdagang bendera musiman dapat meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah.

"Bendera dan pernak pernik ini kita buat sendiri, dalam sehari kalau lagi ramai sampai 600 lembar terjual, karena pembeli ramai ketika jam istrahat siang," ujarnya.

Mayoritas pembeli, kata Wisnu ialah Pegawai Kantoran, hingga Anggota TNI, paling diminati ialah umbul-umbul merah putih, sebanyak ribuan lembar juga telah disiapkan oleh pedagang untuk mengantisipasi mebludaknya pembeli.

"Dari masyarakat ada juga yang beli, tapi mayoritasnya itu oleh Pegawai Kantoran dan TNI, bahkan hampir setiap hari mereka mampir untuk membeli umbul-umbul dan bendera," kata Wisnu saat ditemui di Lapak Dagangannya.

Sudah 9 tahun Wisnu berdagang bendera dna umbul-umbul ketika memasuki bulan Agustus, ia sebelumnya juga berprofesi pedagang di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Sebab memasuki bulan perayaan kemerdekaan dirinya selalu ke Aceh untuk berdagang bendera.

Adapun jenis yang dijual oleh pedagang yakni Bandir seharga Rp50 ribu Umbul-umbul Rp30 ribu, pernak-pernik ketupat Rp10 ribu , Backgruond merah putih panjant 10 meter seharga Rp850 ribu

"Kita biasanya berjualan hingga 16 Agustus saja, setelah itu akan kembali ke kampung, karena ini musiman ya setahun sekali kita dapat berdagang hingga keluar daerah," terangnya

Komentar

Loading...