Din Raja Rimba, Pernyataan Ramli SE Hanyalah Suatu Popularitas Murahan Belaka

Oleh
Nurdin, S.Sos alias Din Raja Rimba.

Aceh Barat, Asatu.top – Terkait pernyataan Ramli SE tentang  pemberhentian para keuchik  yang cenderung politis dan tidak mengindahkan aturan yang berlaku.  tersebut hanyalah suatu popularitas murahan belaka.

Hal itu dikatakan Tokoh Masyarakat  Aceh Barat, Nurdin, S.Sos, kepada Asatu.top melalui whatsapp, Selasa (1/5).

“Bupati Aceh Barat H. Ramli. MS  bukan orang yang tidak tau Aturan, semua keputusan & Kebijakan tidak luput dari Aturan & Undang Undah Pemerintah Daerah Maupun Pusat yang bersangkutan berlaku di Negara ini,” katanya,

Menurut Nurdin Alias Tgk Din Raja Rimba, peryataan Ramli SE tersebut hanyalah suatu popularitas murahan belakang, sebab kita ketahui  pada pilkada 2017 ketua DPRK Aceh Barat Ramli SE seorang Tim Sukses salah satu kandidat calon Bupati.

“ Ini suatu permainan Politik Murahan yg di Permainkan Ramli,SE sehingga terkesan Bupati Aceh Barat  terkesan Arogan dalam memimpin, padahal kita juga tau bahwa dalam masa kepemimpinan bupati sebelumnya tidak lah bersih & Idealis, tetapi Ramli ,SE hanya tidak bersuara apa - apa, sekarang ketika bupati lama kalah pada pilkada, malah Ramli,  SE  berkoar – koar  tentang keputusan Bupati sekarang,” sebutnya.

Baca Juga : Ramli SE Curiga Audit Inspektorat  Aceh Barat Dalih Nepotisme

Ia menambahkan,  Ramli. SE jangan  seperti malaikat yang seolah – olah  apa yg dilakukan semua benar, informasi yang didapatkan,  bahwa 11 kepala desa tersebut telah di koordinir Ramli. SE untuk datang ke DPRK dalam hal protes tentang audit Dana desa yg sedang di lakukan Inspektorat Aceh Barat,  serta Kepala Desa yang datang ke Kantor DPRK Aceh Barat adalah sebagian Desa tempat Ramli. SE tinggal yaitu berasal dari Kecamatan Kaway XVI Dapil  Ramli SE.

Sebenarnya Ramli. SE selaku ketua DPRK Aceh Barat yang sangatlah Arogan dengan pendapatnya sendiri.

“Ramli. SE belum terima dengan  kekalahan kandidatnya dalam Pilkada Aceh Barat dengan melakukan Kontra terhadap Pemerintah Aceh Barat sekarang, dan mencurigai para geuchik yang  merasa risih terhadap audit dana desa yang dilakukan ihak Inspektorat,?”. Tutupnya.

Komentar

Loading...