HMI Badko Aceh Gelar LK-III Tingkat Nasional

Oleh

Banda Aceh,Asatu.top  - Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Aceh mengadakan Latihan Kader III (Advance Training) tingkat Nasional.  Yang dipusatkan  gedung AAC Prof  Dayan Dawood Universitas Syiah.

Latihan Kader III (Advance Training) tingkat Nasional  Akan dibuka lasung Wakil Gubernur Aceh Ir . Nova Iriansyah, MT

Selain Latihan Kader III,Badko HMI juga mengagendakan ‘International Stadium General’ dengan menghadirkan tiga orang pemateri, yaitu Dr. Mohd. Mizan Mohamad Aslam (Rektor Kolej Universiti Islam Perlis Malaysia), Prof. Dr. Syamsul Rizal, M.Eng (Rektor Universitas Syiah Kuala) dan Dr. Zulkifli Hasan (Ketua MPR RI).

International Stadium General ini mengangkat tema “Kebangkitan Ekonomi Islam Menghadapi Neo-Imperialisme: Ikhtiar Kader HMI Mewujudkan Masyarakat Adil Makmur yang Diridhai Allah SWT”.

Ketua Umum Badko HMI Aceh, Mirza Fanzikri mengatakan, Latihan Kader III atau disingkat LK-III adalah agenda rutin Badko setiap periode.  Namun kali ini, design pembukaan LK-III sedikit bernuansa berbeda dimana pembukaan LK-III dilaksanakan bersamaan dengan Internasional Studium General dengan mengangkat tema “Kebangkitan Ekonomi Islam Menghadapi Neo-Imprealisme”.

Menurutnya, Stadium Genaral ini sangat tepat dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan LK-III mengingat banyak alumni dan kader HMI di Aceh yang akan berhadir. Selain itu, acara ini juga terbuka untuk umum, sehingga narasi tentang kekuatan ekonomi Islam penting diwacanakan yang kemudian akan menjadi gerakan berjamaah dalam mengimplementasikannya.

“Semangat itu lahir melihat kondisi Bangsa dan Negara kita yang secara ekonomi tidak berdaulat dan sangat tergantung dengan Negara asing. Kekuatan ekonomi itu menjadi penentu kekuatan politik dan informasi yang berimplikasi terhadap sosio-kultural masyarakat Indonesia. Lihat saja utang negara yang semakin menumpuk, panguasaan modal asing dalam bentuk investasi yang cenderung invansi asing, itulah yang kita sebut sebagai bahaya neo imprealisme terhadap kedaulatan ummat dan bangsa,” Tutup Mirza Fanzikri,

Komentar

Loading...