Mirza Anak Tangguh Dari Kota Juang

Oleh
Mirza dengan barang dagangan. Foto (ist)

Bireun, Asatu.top  - Mirza usianya baru beranjak 12 tahun. Namun dia harus menghabiskan hari-harinya dengan berkeliling dari Warung ke warung kopi serta pertokoan yang ada di Kota  Bireun untuk manawarkan barang dagangan yang dibawahnya.

Di tanggan yang munyil itu, dihiasi telor puyuh, kacang, kuaci, sirih manis yang siap dijual kepada masyarakat sedang menikmati secangkir kopi.

Dengan usia tersebut, dia harus merasakan kerasnya kehidupan yang dihadapi supaya bisa  meneruskan sekolah hingga pengguruan tinggi.

Dia mengaku, Cara begini dirinya bisa membatu kedua orang tua dalam menompang ekonomi keluarga.  Sehari bisa mendapatkan rezeki 10 ribu dari hasil barang barang dagang.

Namun Kegigihan Mirza patut di contoh, usia belia tidak menyurutkan semangat untuk membantu kedua orang tua dengan  cara mendapatkan rezeki halal.

Mirza menenteng barang barang dagang  ketika pulang sekolah, dia  sungkan – sungkan dan tidak malu  menawarkan kepada Orang-orang yang sedang bersantai di warung kopi.

"Boh puyoeh, kacang tajin, kuaci ranup, saboh dua ribe, lhe boh limong ribe," ucap pedangan cilik dalam bahasa Aceh.

Ketika ditanyakan masih bersekolah, spontan dia menjawab "mantong bak SD" (masih di SD). Para pembeli selalu memberikan saran agar dia tetap bersekolah, jangan meninggalkan bangku sekolah.

Komentar

Loading...