Anak Aceh Timur, Tipu Orang Tua Demi Uang  Rp 2 Juta.

Oleh
Kedua pelaku saat berada di kantor polisi. Foto: Ist

Aceh Timur, Asatu.top - Nur Asiah (55), warga Blang Batee akhirnya membuat laporan kepada pihak Kepolisian Sektor Peureulak setelah mendapatkan informasi bahwa anaknya Ikram (23), telah diculik oleh OTK dan meminta uang tebusan sejumlah Rp 2 juta, Kamis (8/2) sekitar pukul 20. 30 WIB.

Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto melalui Kapolsek Peureulak AKP Simson Purba mengatakan menurut keterangan ibunya, ia ditelpon orang yang tidak dikenal (OTK) yang mengaku teman anaknya dan mengatakan kalau Ikram diculik OTK diperbukitan Desa Alue Rambong, Kecamatan Peureulak.

"Penelpon mengaku kalau dia sebelumnya ikut diculik bersama Ikram oleh empat OTK yang memakai sebo, namun dia dilepas dan diberikan sepmor honda beat warna biru Putih BL 6329 NAB yang dipakai oleh Ikram dengan catatan disuruh untuk menghubungi keluarga Ikram dan meminta uang tebusan sebesar Rp 2 juta, apabila tidak diberikan uang tebusan Ikram tidak dilepas oleh pelaku penculikan," kata Simson Purba.

Setelah menerima telpon, tambah S Purba, Nur Asiah langsung menuju ke Polsek Peureulak untuk mengadukan kejadian tersebut. Mendapatkan laporan itu, anggotanya langsung berkoordinasi dengan Polres Aceh Timur. Selanjutnya dibuat kesepakatan dengan OTK yang mengaku teman Ikram bahwa uang akan diantarkan dan ditentukan tempat untuk bertemu.

"Setelah itu Nur Asiah diantarkan oleh anggota dengan cara melakukan penyamaran sebagai tukang ojek, dan diikuti oleh anggota lainnya. Sampai di tempat yang disepakati kemudian Nur Asiah bertemu dengan OTK. Anggota langsung mengamankan pelaku," ujarnya.

Selanjutnya, OTK yang mengaku teman Ikram dibawa untuk menunjukan dimana Ikram disandera, setelah mendatangi tempat tersebut ternyata Ikram bukan disandera, melainkan sedang bersembunyi di rumah warga Desa Alue Rambong, menunggu uang tebusan yang dibawa oleh temannya. Kemudian Ikram bersama temannya dibawa ke Polsek Peureulak untuk diminta keterangan.

"Dari pengakuan Ikram, mereka memang sengaja membuat skenario penculikan tersebut demi kepentingan untuk mendapat uang yang akan dipergunakan oleh Ikram untuk membeli lemari. Selanjutnya kedua orang pelaku tersebut dibawa ke Polres Aceh Timur untuk diminta keterangan lebih lanjut," katanya.

Komentar

Loading...