Nagan Raya, Asatu.top - Direktur PT. Ujong Neubok Dalam (UND) Jamaluddin,SH, MH
berhasil mengintegrasikan sapi dengan sawit. Integrasi sapi sawit tersebut memberi keuntungan dari sisi sawit maupun sapi.

Mulai mengembangkan integrasi sapi sawit ini sejak 2018 dengan jumlah sapi awalnya 20 ekor berjenis sapi biasa

Sekarang populasinya sudah mencapai ratusan ekor dengan berbagai macam jenis yaitu bali, simental, limousin dan biasa

"Berawal dari masalah mahalnya pemberantasan gulma (tumbuhan pengganggu), kami berinisiatif untuk melakukan integrasi sapi sawit ini," Kata Jamal.

Jamal Idham yang dikenal sebutan JI mengklaim dengan program sapi sawit tersebut perusahaan berhasil memangkas biaya pemberantasan gulma sebesar 30% dan biaya pakan sapi sebesar 80%.

"Padahal dalam usaha peternakan sapi 80% biaya produksi ada di pakan, 20% baru yang lain," tambah .

Pemeliharaan dilakukan dengan metode semi intensif yaitu dilepas di kebun namun tetap dikontrol "Ada petugas yang mengontrolnya," sebutnya.

Sambung JI, sapi - sapi yang dipelihara nantinya akan dibagi masyarakat yang sekitar
perkebunan melalui program CSR. dan disumbangkan ke mesjid pada besar islam.

Sedangkan untuk pakan ternak sapi tersebut, selain rumput biasa , juga diberikan sagu untuk sapi jenis limosin serta jenis simental.

Adapun jumlah serta jenis sapi peliharaan Ketua KONI Nagan Raya tersebut antara lain,109 ekor sapi biasa,7 ekor sapi simental serta 1 ekor sapi jenin limosin.