Banda Aceh, Asatu.top - Program Gerakan Anti Kerawanan Pangan (GAKPA) yang di gagas oleh Sekda Aceh adalah gerakan solutif untuk mengantisipasi krisis pangan di Aceh akibat pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Syahrul M, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Generasi Aceh Perubahan (DPP.SiGAP) Bidang Kajian Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan.

Syahrul mengatakan, gerakan ini penting untuk dijalankan dan harus mendapat dukungan dari semua elemen masyarakat.

Selain program Gerakan Anti Kerawanan Pangan (GAKPA) yang akan dijalankan oleh Pemerintah, masyarakat juga bisa melakukan beberapa gerakan untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, seperti misalnya Pemberdayaan pekarangan pangan dengan menanam padi dan jagung, sehingga minimal sekali bisa menjaga ketersediaan bahan pangan dalam rumah tangga. Kata Syahrul.

Program GAKPA yang digagas oleh Sekda Aceh natinya juga akan dapat menstabilkan harga kebutuhan pangan dipasaran, sehingga tidak akan terjadi inflasi terhadap beberapa komoditi kebutuhan bahan pangan. Ungkap Syahrul.

Syahrul menambahkan, untuk menyukseskan program ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan seperti menyusun peta ketahanan dan kerentanan pangan, melaksanakan sistem kewaspadaan pangan, menyusun neraca bahan makanan, pemantauan stok gabah di penggilingan dan pedagang, terakhir mengkaji apakah program ini berjalan efektif sesuai dengan perencanaan.

Intinya, Program Gerakan Anti Kerawanan Pangan (GAKPA) ini merupakan program yang sangat strategis dan penting untuk dilakukan, maka perlu didukung dan disukseskan secara bersama oleh semua lapisan masyarakat, hal itu demi tercapainya ketahanan pangan secara bersama. Tutup Syahrul.