Keluarga Sebagai Garda Terdepan Menjaga Kesehatan

Oleh
Asisten Perekonomian dan Pembangunan ABD. Muis, Selasa 8 Oktober 2019

Bener Meriah, Asatu.top - Bupati Bener Meriah TGk. H. Sarkawi yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan ABD. Muis, SE, MT membuka rapat koordinasi Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat, Selasa, 08 Oktober 2019, di aula Setdakab Setempat.

Kegiatan yang berlangung satu hari tersebut dihadiri pengurus TPKJM Aceh, Anggota DPRK Bener Meriah, para Kapolsek dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah, Kabag Hukum, Kabag Ekonomi, perwakilan dari kecamatan, dari Puskesmas serta keluarga korban.

Bupati Bener Meriah melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan ABD. Muis
mengatakan, keluarga sebagai unit terkecil masyarakat, harus mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan jiwa anggota keluarganya dan menjadi pihak yang memberikan pertolongan pertama psikologis, apabila tampak gejala-gejala yang mengarah pada masalah kesehatan jiwa.

“Sebagai pemerintah, kita juga harus berupaya menjalankan program kegiatan pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang memiliki karakter berkualitas, untuk itulah pentingnya rapat koordinasi Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) di Kabupaten Bener Meriah.”ucapnya

Asisten Perekonomian dan Pembangunan itu menambahkan TPKJM merupakan suatu wadah yang berperan serta menanggulangi berbagai masalah kejiwaan yang terjadi dalam masyarakat karena berbagai macam akibat, misalnya korban konflik, korban KDRT dan korban penyalahgunaan narkotika serta akibat lainnya.

Lebih jauh disampaikan ABD. Muis, mengingat kompleksnya masalah kesehatan jiwa ini, dalam pengendaliannya perlu melibatkan beberapa lintas sektor terkait, “harapan kami semua lintas sektor terkait nantinya dapat berperan maksimal dalam upaya pencegahan dan pengendalian kesehatan jiwa di Kabupaten Bener Meriah ini.”demikian Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Bener Meriah.

Sebelumnya, Hasminarty dalam selaku Ketua Panitia Pelaksana Rakoor TPKJM dalam laporannya menyebutkan, penderita gangguan jiwa di daerah tersebut sebanyak 507 orang serta penderita gangguan jiwa berat mencapai 415 orang.

Pihaknya berharap, kegiatan pembinaan TPKJM tersebut nantinya mampu mensinergikan penanganan ODGJ antar lintas sektor serta terwujudnya penanganan kesehatan jiwa sesuai visi dan misi Kabupaten Bener Meriah tersebut.

Pengurus Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) Aceh Drg. Sarifah Yessi Hedi Yati dalam kesempatan yang sama menyampaikan, kesehatan jiwa merupakan program prioritas Pemerintah saat ini di Provinsi Aceh, karena, data menunjukkan sembilan dari seribu penduduk menderita gangguan jiwa berat. Sehingga sebutnya, regulasi terkait hal itu sangat dibutuhkan untuk memudahkan penanganan kesehatan jiwa di Kabupaten kopi tersebut.

“Untuk menolong orang dengan gangguan jiwa tidak harus secara langsung tapi dengan regulasi yang kita buat itu juga sangat membantu dan berpahala, karena dampaknya bagi seluruh masyarakat Bener Meriah bukan hanya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ),” jelasnya.

Komentar

Loading...