Nagan Raya, Asatu.top - Terkait Desakan Aliansi Pemuda Nagan ( AGAM) terhadap Dinas Pendidikan Nagan Raya yang kurang menjalankan fungsi pengawasan terhadap siswa yang berkeliaran pada jam sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan, Dr.Harbiyah. G, M.Pd mengatakan, dinas pendidikan Nagan memang kekurangan tim pengawasan, sebab sebagian sudah memasuki masa pensiun, dinas sekarang sedang krisis jumlah pengawas

Dengan itu, pihak dinas pendidikan Nagan, Sambung Dr.Harbiyah sedang merekrut calon pengawas (cawas). Tidak hanya Sekolah dasar ( SD) dan Sekolah Menenggah Pratama ( SMP) kekurangan tim pengawas,

"Namun tingkat sekolah dini TK/PAUD yang jumlah 160 hanya cuma 2 orang tim pengawasan," katanya.

Untuk itu, berharap kepada masyarakat Nagan Raya bersabar dan menunggu waktu, sebab pihaknya terus berpacu dengan memperbaiki kekurangan.

Dan Dinas pendidikan Nagan Raya, sebenarnnya Kata Dr.Harbiyah cukupnya banyak program - program untuk mengisi waktu para siswa, seperti fullday ekstra kurikuler (Eskul) disitu, Siswa kembali ke sekolah pukul 14.00 dan mengadakan program keagamaan,berlatih, qahafiz, kadh, syartil.

Untuk Seni, pada Eskul para siswa juga diajari rapai, bensa, ratoh, rabana, meusekat, zikemolot selama 2 hari dan 2 hari lagi olah raga pramuka, volly, bolakaki, atletik.

"Ada program baru yang masih wacana, kita akan sepakati Nagan Raya dengan Sebutan Sekolah Pelangi yaitu dengan mengecat warna sekolah dg warna warni (pelangi) Ini masih wacana blm diputuskan bersama," Tutupnya, Sabtu 14 September 2019