Nagan Raya, Asatu.top - Tokoh muda Betong Ateh Banggal, Muhammad Amin,SST, meminta pemerintah Nagan Raya jangan mengabaikan polimik perbatas antar kabupaten  dan segera surati Gubernur Aceh.

Menurutnya, pihak kehutanan sudah berulang kali menyampaikan kepada pemerintah Nagan Raya, bahwa perbatasan kawasan Hutang lindung Beutong Ateuh telah digeser sepihak oleh pemerintahan Aceh Tenggah.

"Sekarang Aceh Tengah sedang melakukan bermacam cara Agar kawasan hutang lindung beutong Ateuh demean takengon kembali digeser perbatasan, ini tidak Lepas dengan adanya investasi PT.EMM secara besar besaran," katanya.

Sambung tokoh muda Betong Ateuh Banggala, Muhammad Amin,SST, bergesernya tampal batas hutan lindung kawasan Betong ateuh menduga ada campur tangan EMM agar segala urusan lebih mudah jika Area mereka lebih luas berada dalam wilayah Aceh tengah.

Untuk itu, meminta pemerintahan Nagan Raya agar segera menyurati gubernur Aceh untuk menetapkan batas waliyah demean Aceh tenggah, disebab batas Lama telah digeserkan oleh pemerintahan Aceh tenggah secara sepihak.

"Jangan sampai digeserkan sekali lagi, akan abis tanah Nagan Raya Nantinya," tutupnya