Nagan Raya, Asatu.top - Tehdi, janda lanjut usia tinggal digubuk reot tidak layak huni, yang ia dirikan diatas tanah milik orang lain di desa Kuta Trieng, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya,

kini sudah tidak lagi harus merasakan dinginnya hembusan angin malam dan tetesan air hujan yang masuk lewat lubang-lubang gubuk reot tak layak huni itu.

Viralnya kondisi tehdi yang hidup sebatang kara dan serba kekurangan di media mainstream dan sosial mengundang simpati banyak pihak dikabupaten Nagan Raya.

Semua pihak Bahu membahu membantu meringankan beban Tehdi agar bisa merasakan hidup layak sebagaimana mestinya.

Camat Darul Makmur selaku perpanjangan tangan dari pemerintah daerah dengan sigab melakukan upaya penanganan pertama kepada janda tehdi untuk segera meninggalkan gubuk reot itu dan tinggal dirumah singgah untuk sementara waktu sembari menunggu rumah bantuan yang akan diberikan kepada tehdi selesai didirikan.

Bendahara DPD KNPI Nagan Raya sekaligus Sekretaris Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA), Syahrul mengapresiasi upaya cepat tanggap yang dilakukan semua pihak, (Camat Darul Makmur, TNI dan Pihak Swasta) dengan segera merelokasi tehdi ke rumah yang lebih layak untuk di tempati.

Kedepan, upaya cepat tanggap seperti ini harus terus dilakukan sehingga segala permasalahan yang terjadi di Kabupaten Nagan Raya dapat dengan cepat ditangani dan diselesaikan secara bersama-sama.

"Namun jangan tunggu viral dimedia mainstream dan sosial baru Bahu - membahu untuk membantu sesama, saya yakin masi banyak Tehdi lainya yang serba kekurang Tutupnya