Nagan Raya, Asatu.top - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya  mengadakan Rapat Koordinasi Tim Inovasi Program Inovasi Desa (PID) Tahun Anggaran 2019.

Kegiatan tersebut, dibuka secara resmi oleh Asisten II Said Azman SH didampingi oleh Kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan gampong, pengendalian penduduk & pemberdayaan perempuan (DPMGP4) Drs.Ujang Iskandar, Satker P3MD-PID Aceh Lukman, KPW 1 Aceh (korprov) Zarminsyah,ST dan Satker P3MD-PID Aceh Suherman SE.

Bupati Nagan Raya M.Jamin Idham SE yang di wakilkan oleh Asisten II Said Azman SH mengatakan, Rapat koordinasi  ini akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi, serta produksi di masyarakat, yaitu dengan adanya berbagai inovasi baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Diharapkan para tim PID memiliki wawasan yang luas, serta pola pikir  yang berkelanjutan, serta program dan kegiatan yang dibangun Nagan Raya ini harus bersifat kreatif, inovatif dan sesuai dengan kondisi kekinian”,

Lebih lanjut Said Azman meminta kepada Tim Inovasi Desa, untuk membentuk berbagai program inovasi baru, yang tidak terlepas dari program pemerintah daerah, serta mengembangkan berbagai konsep yang ada untuk meningkatkan berbagai inovasi yang dijalankan. Inovasi yang dimunculkan harus sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Said Azman berharap, penggunaan dana desa dapat mengurangi tingkat kemiskinan, serta peningkatan hasil produksi dan pemasarannya yang lebih mudah. Diakhir sambutannya Said Azman  juga berharap, agar hasil dari pemanfaatan dana desa, dapat mempercepat pembangunan daerah, serta melengkapi kekurangan sarana/prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat di nagan raya dengan 222 desa.

Sementara itu, Kadis DPMGP4 Nagan Raya Drs.Ujang Iskandar kepada menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas pelaku inovasi
puncak dari program inovasi desa adalah bursa inovasi dari berbagai program inovasi yang ada di masing-masing kecamatan.

Ketika di singgung para kepala desa yang sudah melaksanakan studi banding, Kadis DPMGP4 Ujang menegaskan, kepala desa yang sudah ikut studi banding harus di sosialisasikan kepada masyarakat di desa masing-masing.

"Bukan untuk berdiam diri apa-apa yang sudah di capai dalam program dan inovatif yang sudah di capai dalam mengikuti studi banding tersebut harus di papar kepada masyarakat," kata kadis DPMGP4 Ujang