Nagan Raya, Asatu.top  - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Nagan Raya dan SDM PKH setempat mendatangi kediaman nenek Tehdi yang tinggal gubuk Bambu.

Putehdi nama lengkapnya, merupakan seorang janda yang menempati gubuk reot ditanah orang lain, gubuk yang ditopang dengan kayu dan bambu itu berdiri atas perjuangan jerih payahnya sendiri. Ia seorang diri dan tak memiliki anak.

Meskipun lahir di desa Kuta Trieng Putehdi baru 4 tahun menetap di desa tersebut. dulunya ia dan keluarga menetap di desa Kayee Uno masih dalam Kecamatan Darul Makmur.

"Kita hanya memfasilitasi program Bapak Edi Fadil, karena beliau menetap di Provinsi Aceh maka kita di kabupaten turun langsung ke lokasi untuk memastikan segala sesuatunya yang dibutuhkan tim tersebut," terang Banta Diman Ketua KNPI Nagan Raya didampingi Jusrizal, Koordinator Kecamatan PKH Kemensos RI.

Selama ini, karena terkendala administrasi sehingga Putehdi tidam mendapatkan segala jenis bantuan dari pemerintah. Hasil koordinasi dengan pihak kecamatan setempat, untuk kebutuhan administrasi Putehdi telah diurus oleh kepala desa ke kantor Disdukcapil.

Untuk menyambung hidup, sehari harinya putehdi bekerja menanam sayur mayur seperti Bayam, Ubi, dan kangkung di tanah warga setempat, hasil panen dijualnya ke pasar Alue Bilie.