Zubir Usman, Eks-TNA yang Terlupakan

Oleh
Zubir Usman, saat masih memangku senapan dulu

Aceh Utara - Salah satu kenyataan pahit yang harus diteguk eks-kombatan (meskipun tidak semuanya) Aceh Merdeka (GAM) adalah sering luputnya perhatian pemerintah terhadap mereka pasca MoU Helsinki, khususnya dalam hal kesejahteraan.

Diantara yang terlupakan itu ialah Zubir Usman (36). Pria yang pernah memangku senapan melawan pusat (Jakarta) demi memperjuangkan etnonasionalisme-nya ini sejak tiga tahun terakhir meringkih sakit dan terabaikan.

Zubir tak segagah saat ia masih bergerilya dulu. saat ini ia lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah istrinya di Gampong Leuhong Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.

Pria asal Dusun Blang Timu, Gampong Geureughek, Kecamatan Paya Bakong (Sagoe Paya Bakong Daerah II Wilayah Samudera Pasai) ini tidak mampu berdiri lama-lama.

"Sudah lama tidak dapat keluar kemana-mana disebabkan penyakit yang dideritanya. Dia (Zubir) hanya bisa duduk di rumah saja tidak bisa berdiri lama," terang tetangga Zubir yang bernama Muhammad, seperti dikutip sumber media ini.

Untuk bekerja, kata Muhammad, Zubir sudah tidak mampu lagi. Ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan beribadah di meunasah yang ada di desa tempatnya tinggal.

"Selama dia sakit tidak ada satupun teman seperjuangan. TNA Yang telah menjadi KPA maupun yang ada kuasa di pemerintahan yang menjenguk," aku salah seorang warga sekitar yang tak ingin identitasnya disebutkan.

"Ketika sudah ada kelebihan tidak pernah kami lihat datang ke kediamannya," ketus dia.

Keluarganya telah banyak menghabiskan dana untuk mengobati penyakit Zubir. Namun hingga kini, kondisi Zubir belum jua membaik.

Jangankan untuk berobat, menurut info, untuk biaya sekolah anak, dan biaya kehidupan sehari-hari saja Zubir dan keluarga cukup kesusahan.

"Kemana kawan- kawan sehidup semati yang dulu seperjuangan dengannya? Dan kemana pemerintah Aceh Utara yang notabene juga eks-GAM yang telah dua priode memimpin belum terbuka mata untuk menjenguk. Dan tolonglah santuni dia yang lagi membutuhkan pertolonggan kalian sekarang. supaya dapat terbantu berobat lagi dan membiayakan anaknya bersekolah," asa tetangga Zubir yang mengaku tak dapat berbuat banyak, dan hanya bisa menjadi penyambung lidah sang eks-gerilya.

Komentar

Loading...