Aceh Singkil, Asatu.top  -  Puluhan  Mahasiswa   Sekolah Tinggi Agama Islam Syech Abdurrauf  (Staisar) melakukan audiensi dengan pimpinan PT Ensem terkait pencemaran lingkungan.

Ketua BEM Staisar Ahmad Nasir mengatakan, Audensi yang dilakukan sejumlah mahasiswa dengan pimpinan PT Ensem untuk mempertanyakan pencemaran lingkungan yang meresakan warga  dan surat perbaikan jembatan handel yang lalu tidak di tanda tangani.

Pada audensi tersebut, pimpinan PT Ensem, Tobing menyampaikan, Telah sesuai prosuderal yakni 12 kolam yang memiliki penyaringan dan pungsi Masing  -  masin, serta ada ijin pembuangan limbah dari pemda, dan mendapat hasil peneliatian dari lab independent yakni sucofindo setiap sebulan sekali di keluarkan.

“Jembatan ternyata pihak perusahaan juga memberi bantuan tapi berkisar 20 juta, karena alasannya perusahaan merasa tidak adil biaya perbaikan di bebankan sama dengan perusahaan lainnya, karna mobilnya cuma lewat 1 colt 1 hari, itupun tidak tentu,”  Tiru Ahmad  Nasir , Pada Asato.top, Selasa,  (27/02).