PDIP Siap Buka Dialog Dengan Partai Baru

Oleh
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Foto : Istimewa

Jakarta, Asatu.top - PDIP akan membangun dialog ke partai politik baru peserta pemilu 2019 soal koalisi di Pilpres. Dialog juga termasuk seputar dukungan terhadap Presiden Joko Widodo.

"Tentu saja dialog akan dilakukan mengingat spirit yang dibangun PDIP adalah gotong royong," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai penetapan Partai Peserta Pemilu 2019 di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018).

Hasto menyebut mengenai dukungan Jokowi sebagai capres pada 2019 akan dibahas dalam rapat kerja nasional PDIP pada 23-25 Februari 2018. Saat itu akan dibahas soal pemilu hingga nama capres dan cawapres yang akan diusung PDIP.

"PDIP akan melakukan konsolidasi internal lebih dulu melalui rapat kerja nasional III yang digelar pada 23-25 Februari," ujar Hasto.

"Pada rakernas kami membahas hal-hal strategis berkaitan dengan pemilu 2019 dan siapa yang akan diputuskan jadi calon presiden dan calon wakil presiden, kongres telah memberikan mandat pada ibu Megawati Soekarnoputri (Ketum PDIP, red)" imbuhnya.

Sebelumnya, KPU telah menetapkan 14 partai politik sebagai peserta pemilu 2019. Salah satunya adalah PDIP.

Dari 14 parpol itu, ada 4 partai baru yang lolos verifikasi. Keempatnya adalah Partai Berkarya, partai Garuda, Partai Perindo dan PSI.

Berkarya yang merupakan partai besutan putra Presiden RI ke-2 Soeharto, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) mengaku sadar diri atas posisinya dalam pencalonan presiden. Ini mengingat ada syarat ambang batas presiden (presidential threshold).

"Kami sadar diri untuk itu, sehingga untuk bicara calon presiden, kami akan berkoalisi dengan partai yang bisa mencalonkan. Persoalan apakah ketua dewan pembina kami (Tommy Soeharto) ditawarkan atau bagaimana, itu nanti," ungkap Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang.

Komentar

Loading...