Gagal Atasi Kebakaran Hutan

Jokowi Akan Copot Pangdam, Kalpoda, Dandrem hingga Dandim

Oleh
Presiden indonesia Joko Widodo (Ist)

Jakarta, Asatu.top - Presiden Joko Widodo pagi ini memimpin rapat koordinasi nasional (rakornas) pengendalian kebakaran hutan 2018 di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan. Rakornas ini dihadiri oleh kepala daerah dari 13 provinsi beserta perangkat kepolisian dan TNI di wilayah tersebut.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga tampak hadir mendengarkan arahan Presiden. Dalam pidatonya, Jokowi kembali mengancam para aparat seperti polisi dan TNI yang tidak dapat mencegah atau menangani insiden kebakaran hutan dengan baik.

"Saya sudah janjian dengan Kapolri dan Panglima TNI, karena mungkin banyak Danrem yang pindah, Kapolda sudah ganti, Kapolres, Danrem, Dandim yang sudah ganti," ujar Jokowi di lokasi, Selasa (6/2).

Yang baru mungkin belum tahu aturan main kita. Kalau di wilayah saudara ada kebakaran dan tidak tertangani dengan baik, aturan main tetap sama dicopot. Sudah. Tegas ini saya ulangi lagi," lanjut Presiden.

Presiden mengatakan ia akan langsung menghubungi Kapolri dan Panglima TNI jika ada aparatnya yang terbukti tidak mengikuti aturan main yang berlaku.

"Paling kalau ada kebakaran, saya telepon Panglima, ganti Pangdamnya. Kalau di provinsi mana, telepon Kapolri, ganti Kapolri. Kalau kecil, Kapolres. Ini langkah untuk gerakkan satgas. Kalau ganti gubernur tidak bisa," ujarnya.

Jokowi juga mengingatkan bahwa pemerintah sudah membentuk satgas yang melibatkan aparat, masyarakat, perusahaan dengan kepala daerah untuk mengatasi kebakaran hutan. Satgas ini, lanjut dia, harus bisa bekerja dengan efektif untuk mencegah dan mengatasi kebakaran hutan yang terjadi.

"Jadi yang efektif kita lakukan adalah menggerakkan seluruh perusahaan, masyarakat dan organisasi-organisasi yang sampai di bawah," ujarnya

Komentar

Loading...