Sengketa lahan, Petani Peunaron Di Bacok

Oleh
Ilutrasi

Aceh Timur, Asatu.top -  Zulkifli (38), warga Dusun Srimulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, akhirnya harus mendapatkan perawatan medis akibat luka bacok yang dilakukan  Mur (42), yang juga warga setempat dengan sebilah parang saat sedang berada di kebun milik korban.

Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto melalui Kapolsek Serbajadi Ipda Ade Candra mengatakan, pembacokan tersebut dipicu akibat sengketa lahan dan berselisih paham masalah kawat pagar diantara keduanya saat sedang berada di kebun, Rabu (24/1), sekitar pukul 12.30 WIB.

Awalnya pelaku mendatangi korban di ladang korban dan menanyakan kemana kawat pagar milik pelaku. Akan tetapi, jawaban korban memancing emosi pelaku. Sehingga terjadi sehingga cek cok mulut dan berujung dengan perkelahian.

"Pelaku yang pada saat itu juga memegang sebilah parang dengan spontan melayangkan parang ke arah korban, dan oleh korban menahannya dengan tangan kiri untuk menghindari parang tersebut, namun parang pelaku lebih mengarah ke arah kepala korban sehingga mengakibatkan luka robek di bagian kepala sepanjang 11 cm, sedalam 1 cm, lebar 1,5 cm, serta tangan kiri korban juga ikut luka robek sepanjang 6 cm, luka bacokan juga terdapat di bagian paha kiri sepanjang 8 cm," kata Ade Candra, Kamis (25/1).

Selanjutnya, korban dilarikan ke Puskesmas Peunaron oleh masyarakat guna dilakukan pengobatan. Untuk kondisi terakhir korban masih sadarkan diri, namun masih dalam penanganan pihak medis. Selanjutnya korban akan dirujuk kan ke Rumah sakit umum Dr.Zubir Mahmud.

"Memperoleh laporan tersebut warga bersama anggota Polsek0 mendatangi TKP untuk mengamankan pelaku berikut barang bukti sebilah parang yang selanjutnya dilimpahkan ke Sat Reskrim Polres Aceh Timur guna proses lebih lanjut," jelas Ade Candra.

Komentar

Loading...