Nagan Raya, Asatu.top  - Puluhan hektar sawah petani di kecamatan kuala  mengalami gagal panen akibat diserang hama wareng dan tikus. Petani  hanya bisa memanen  separuh dari lahan yang ada atau tidak memanennya sama sekali.

Ketua kelompok tani Bina Usaha Mukhlis mengatakan, serangan wereng terjadi sejak tanaman akan berbuah. Akibat serangan hama tersebut daun padi menjadi berwarna pirang hingga akhirnya mengering.

“Karena daun pirang dan akhirnya mengering akibatnya tanaman yang harusnya berbuah dan berisi ternyata ikut kering dan tidak bisa dipanen sama sekali,” ungkapnya, Kamis, (25/1).

Ketika serangan  muncul, para petani sebetulnya berupaya menyemprot tanaman namun tidak membuahkan hasil. Kondisi tersebut kemungkinan akibat lambat melakukan penyemprotan dan juga serangan yang kian mengganas.

Sekretaris komisi C DPRK Nagan Raya Teuku Cutman, SE dilokasi menjelaskan, pihaknya meminta pemerintah melalui instansi terkait untuk lebih serius memperhatikan petani diwilayah itu.

"Pemkab harus lebih peduli kepada petani, maksimalkan peran penyuluh pertanian, ini mereka terancam gagal panen ya dibantu bibit dan pupuk untuk mereka", Pinta Teuku Cutman SE, politisi PNA itu.