5 Cara Anak Kita Terhindar Dari Kehamilan di Luar Nikah

Oleh
lustrasi, Remaja

Asatu.co - Maraknya kasus kehamilan yang dialami oleh para remaja di luar nikah kemudian disertai dengan banyaknya kasus aborsi, menunjukkan bahwa mereka belum benar-benar matang secara lahir batin dalam memutuskan membangun sebuah rumah tangga.

Gaya hidup dan pergaulan serta pola didik dari orang tua berperan kuat dalam membentuk karakter para remaja. Dalam masa transisi menuju usia dewasa ini para remaja dihadapkan dengan berbagai macam tantangan hidup serta pilihan yang tidak mudah, termasuk salah satu di antaranya adalah dalam belajar memilih calon pasangan hidup.

Supaya hal tersebut tidak terjadi perlu sebuah usaha dari para orang tua agar memberi pemahaman yang benar kepada anak-anak remaja mereka agar betul-betul menjaga perilaku dalam bergaul dengan lawan jenis, usaha-usaha tersebut di antaranya adalah:

1 Meningkatkan keimanan anak-anak remaja

Para orang tua perlu menjadi suri teladan bagi anak-anaknya dalam meningkatkan keimanan, dengan keimanan yang kuat terbukti ampuh menghindarkan seseorang dari hal-hal buruk yang akan terjadi.

  1. Mengasihi pasangan Anda

Orang tua perlu memberi contoh kepada anak-anak remaja dalam mengasihi pasangan. Kasihilah istri atau suami Anda dengan sepenuh hati, pertikaian dalam bentuk apa pun dalam rumah tangga harus bisa dihindari, ketika anak-anak Anda melihat Anda sangat mengasihi pasangan Anda mereka akan belajar untuk mengasihi calon pasangan mereka.

  1. Rekan Anda bukanlah sebagai obyek pelampiasan nafsu

Rekan atau pacar Anda bukanlah obyek untuk melampiaskan nafsu. Setiap orang diwajibkan oleh Tuhan untuk hidup berpasang-pasangan, ketika pada taraf berpacaran seorang remaja perlu diingatkan bahwa rekan mereka adalah calon pendamping hidup mereka kelak, mereka perlu untuk menghargai dan menghormatinya sebagai rekan yang sepadan.

  1. Seks adalah sakral

Para remaja perlu memahami bahwa seks adalah sakral dan hanya boleh dilakukan oleh suami-istri yang sudah disahkan secara hukum dan agama.

  1. Memberi kesibukan kepada anak-anak Anda

Ada banyak waktu luang yang dimiliki oleh para remaja seusai sekolah, dengan memberikan kesibukan baik di dalam rumah atau mengikutsertakannya dalam kegiatan di luar rumah yang positif seperti klub olahraga, musik dan lain sebagainya akan membantu mereka menyalurkan hasrat dan minatnya.

Seorang remaja yang berhasil melewati masa transisi menuju ke kedewasaan yang matang memerlukan bantuan dari orang-orang terdekat yang dikasihinya. Orang tua adalah orang terdekat itu, bantu putra dan putri Anda memahami bahwa mereka sedang disiapkan dan diharapkan dapat menjadi orang tua-orang tua yang bertanggung jawab suatu hari nanti.

Komentar

Loading...